Melalui Lounge Bandara Khusus, Ghosn Dalangi Pelarian dari Jepang

Jum'at, 03 Januari 2020 - 23:30 WIB
Melalui Lounge Bandara...
Melalui Lounge Bandara Khusus, Ghosn Dalangi Pelarian dari Jepang
A A A
OSAKA - Meski menjadi salah satu eksekutif paling dikenal di dunia, mantan Chairman Nissan Carlos Ghosn mungkin naik ke jet pribadi dari lounge sepi di bandara terbesar ketiga Jepang dalam pelariannya yang mengejutkan.

"Ghosn tampaknya telah melalui pemeriksaan imigrasi dan bagasi sebelum terbang ke Istanbul dari Bandara Internasional Kansai di kota Osaka, Jepang," papar operator pesawat yang ditumpangi Ghosn.

Kini Ghosn menjadi salah satu buronan paling terkenal di dunia. Rincian tentang pelariannya masih menjadi misteri, tapi salah satu operator MNG Jet asal Turki mengakui tidak memasukkan nama Ghosn dalam dokumen resminya.

"Dia tentu pergi sebagai seorang penumpang, mungkin dalam penyamaran," ungkap juru bicara bandara Kenji Takanishi pada Reuters.

Berbagai teori konspirasi pun muncul sehingga Ghosn mampu meninggalkan Jepang. Mantan bos Nissan itu memang memiliki pengalaman dalam menyamar. Misalnya saat dia pertama kali keluar dari tahanan dengan jaminan pada Maret, dia keluar dari pusat penahanan dengan menyamar sebagai seorang pekerja untuk menghindari sorotan media.

Setelah mendarat di Turki, Ghosn berganti pesawat dan terbang ke rumah masa kecilnya di Lebanon. Pelariannya pun menambah drama dalam setahun proses pengadilannya yang mengguncang industri automotif global.

Juru bicara bandara Kansai, Takanishi menyatakan privasi menjadi daya tarik besar untuk para pelancong kaya di “Premium Gate Tamayura” untuk jet-jet pribadi.

Meski demikian, masih menjadi misteri bagaimana Ghosn mampu mendalangi pelariannya di tengah pengawasan ketat otoritas Jepang, dengan pergerakan dan komunikasi yang sangat terbatas.

Para pemilik jet pribadi membayar USD1.850 untuk menggunakan fasilitas di Osaka, di mana prosedur normal imigrasi dan bagasi diterapkan. "Bagasi yang terlalu besar untuk scan sinar X dibuka dan diperiksa, itu artinya Ghosn tidak mungkin diselundupkan ke kabin," ujar Takanishi.

Namun para pejabat imigrasi tak memiliki catatan tentang kepergiannya. "Saya pikir saya akan mengenali Ghosn jika saya melihat wajahnya, tapi kami tidak benar-benar melihat wajah orang. Akan sulit untuk mengetahuinya jika dia memakai penyamaran atau dalam satu kelompok," tutur seorang penjaga keamanan di gerbang terminal jet pribadi.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0834 seconds (0.1#10.140)