Jenderal Top Taiwan Tewas setelah Helikopter Black Hawk Jatuh
A
A
A
TAIPEI - Kepala Staf Umum Militer Taiwan, Jenderal Shen Yi-ming, tewas setelah sebuah helikopter UH-60 Black Hawk yang membawa 13 orang jatuh di kawasan pegunungan pada hari Kamis (2/1/2020).
Kementerian Pertahanan seperti dikutip kantor berita Taiwan, Central News Agency (CNA), mengonfirmasi kematian Jenderal Shen meski tim penyelamat belum menemukan tubuhnya. Sebelumnya, dia dilaporkan hilang bersama dua jenderal lain dalam insiden tersebut.
Helikopter melakukan pendaratan darurat di pegunungan dekat Taipei setelah lepas landas dalam misi rutin untuk mengunjungi tentara di wilayah timur laut Yilan.
Kementerian Pertahanan mengatakan misi penyelamatan sedang dilakukan untuk menemukan keberadaan Shen dan dua orang lainnya yang hilang. Menurut kementerian itu, sepuluh dari 13 orang yang berada dalam helikopter nahas itu telah ditemukan selamat.
Komandan Angkatan Udara Hsiung Hou-chi mengatakan pada konferensi pers di Taipei bahwa masih belum pasti apa yang menyebabkan kecelakaan.
"Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut...Kami sedang menyelidiki apakah (penyebabnya) adalah lingkungan atau mekanik...kondisi helikopter tidak ideal," kata Hsiung kepada wartawan.
"Kami berharap semua orang bisa selamat dan kami harus tahu hasilnya sore ini," ujarnya. (Baca: Helikopter Black Hawk Taiwan Kecelakaan, Tiga Jenderal Hilang )
Taiwan menyatakan sebagai negara berdaulat secara de facto sejak berakhirnya perang saudara China pada tahun 1949. Namun, Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk membawa wilayah itu kembali di bawah kendali China.
Kementerian Pertahanan seperti dikutip kantor berita Taiwan, Central News Agency (CNA), mengonfirmasi kematian Jenderal Shen meski tim penyelamat belum menemukan tubuhnya. Sebelumnya, dia dilaporkan hilang bersama dua jenderal lain dalam insiden tersebut.
Helikopter melakukan pendaratan darurat di pegunungan dekat Taipei setelah lepas landas dalam misi rutin untuk mengunjungi tentara di wilayah timur laut Yilan.
Kementerian Pertahanan mengatakan misi penyelamatan sedang dilakukan untuk menemukan keberadaan Shen dan dua orang lainnya yang hilang. Menurut kementerian itu, sepuluh dari 13 orang yang berada dalam helikopter nahas itu telah ditemukan selamat.
Komandan Angkatan Udara Hsiung Hou-chi mengatakan pada konferensi pers di Taipei bahwa masih belum pasti apa yang menyebabkan kecelakaan.
"Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut...Kami sedang menyelidiki apakah (penyebabnya) adalah lingkungan atau mekanik...kondisi helikopter tidak ideal," kata Hsiung kepada wartawan.
"Kami berharap semua orang bisa selamat dan kami harus tahu hasilnya sore ini," ujarnya. (Baca: Helikopter Black Hawk Taiwan Kecelakaan, Tiga Jenderal Hilang )
Taiwan menyatakan sebagai negara berdaulat secara de facto sejak berakhirnya perang saudara China pada tahun 1949. Namun, Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk membawa wilayah itu kembali di bawah kendali China.
(mas)