India Larang Penggunaan Smartphone di Kapal Perang
A
A
A
NEW DELHI - Angkatan Laut India melarang penggunaan smartphone (ponsel pintar) di pangkalan Angkatan Laut, kapal perang, dan galangan kapal. Larangan muncul setelah tujuh tentara membocorkan informasi sensitif kepada intelijen musuh.
Tak hanya ponsel pintar, larangan juga berlaku pada penggunaan situs web media sosial seperti Facebook.
"Semua platform jejaring sosial termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan (layanan pengirim) pesan lain mulai saat ini tidak akan diizinkan di pangkalan dan kapal Angkatan Laut," kata seorang perwira senior Angkatan Laut India, seperti dikutip dari India Today, Selasa (31/12/2019).
Langkah ketat telah diambil setelah tujuh tentara Angkatan Laut tertangkap membocorkan informasi sensitif kepada agen-agen intelijen musuh di media sosial. Ketujuh tentara membocorkan informasi sensitif melalui media sosial termasuk Facebook pada 20 Desember.
Ketujuh tentara telah ditangkap oleh kepolisian Andhra Pradesh, India, dengan bantuan input intelijen pusat.
Sumber militer setempat mengatakan kepada India Today TV bahwa agen-agen intelijen penerima informasi itu memiliki kaitan dengan Pakistan. Informasi yang dibocorkan tersebut terkait kapal perang dan kapal selam.
Tujuh tentara yang membocorkan informasi sensitif itu antara lain tiga tentara dari Komando Angkatan Laut Timur dari Visakhapattanam, tiga dari Komando Angkatan Laut Barat; satu personel dari Pangkalan Angkatan Laut Karwar. Semua tentara itu telah bergabung dengan layanan militer pasca-2015.
Tak hanya ponsel pintar, larangan juga berlaku pada penggunaan situs web media sosial seperti Facebook.
"Semua platform jejaring sosial termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan (layanan pengirim) pesan lain mulai saat ini tidak akan diizinkan di pangkalan dan kapal Angkatan Laut," kata seorang perwira senior Angkatan Laut India, seperti dikutip dari India Today, Selasa (31/12/2019).
Langkah ketat telah diambil setelah tujuh tentara Angkatan Laut tertangkap membocorkan informasi sensitif kepada agen-agen intelijen musuh di media sosial. Ketujuh tentara membocorkan informasi sensitif melalui media sosial termasuk Facebook pada 20 Desember.
Ketujuh tentara telah ditangkap oleh kepolisian Andhra Pradesh, India, dengan bantuan input intelijen pusat.
Sumber militer setempat mengatakan kepada India Today TV bahwa agen-agen intelijen penerima informasi itu memiliki kaitan dengan Pakistan. Informasi yang dibocorkan tersebut terkait kapal perang dan kapal selam.
Tujuh tentara yang membocorkan informasi sensitif itu antara lain tiga tentara dari Komando Angkatan Laut Timur dari Visakhapattanam, tiga dari Komando Angkatan Laut Barat; satu personel dari Pangkalan Angkatan Laut Karwar. Semua tentara itu telah bergabung dengan layanan militer pasca-2015.
(mas)