Komandan Navy SEAL yang Diampuni Trump Dicap Racun dan Sangat Jahat

Sabtu, 28 Desember 2019 - 10:05 WIB
Komandan Navy SEAL yang...
Komandan Navy SEAL yang Diampuni Trump Dicap Racun dan Sangat Jahat
A A A
WASHINGTON - Seorang komandan peleton Navy SEAL yang secara kontroversial diampuni atas kejahatan perang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump digambarkan sebagai "racun" dan "sangat jahat" oleh rakan-rekannya yang pernah bertugas di Irak.

Kesaksian mereka dalam sebuah video kepada para penyelidik kejahatan perang diterbitkan oleh New York Times, 27 Desember 2019. Kesaksian video itu mereka menuduh komandan peleton Navy SEAL Eddie Gallagher menembak seorang anak berusia 12 tahun dan menargetkan warga sipil Irak.

"Orang itu sangat jahat," kata operator khusus kelas satu Craig Miller, salah satu anggota Alpha Platoon's SEAL Team 7 yang paling berpengalaman, kepada Naval Criminal Investigative Service (NCIS).

Anggota pleton lain, yang diidentifikasi oleh New York Times sebagai operator khusus kelas satu Corey Scott, mengatakan: "Anda bisa mengatakan dia baik-baik saja dengan membunuh siapa pun yang bergerak."

"Orang itu beracun," imbuh operator khusus kelas satu Joshua Vriens.

Gallagher membantah berbagai tuduhan itu sebagai noda anggota pleton yang tidak bisa menyamai penampilannya.

Gallagher, 40, yang juga dikenal sebagai sniper dan petugas medis, pada awalnya dituduh melakukan pembunuhan berencana setelah menikam seorang anggota ISIS berusia 17 tahun yang ditangkap dan terluka di Irak pada Mei 2017.

Setelah dia diadili pada awal 2019, kasusnya menjadi pemberitaan utama yang memicu Trump menyuarakan dukungan untuk SEAL.

Pada bulan Maret presiden melakukan intervensi agar Gallagher dikeluarkan dari penjara dan ditempatkan di rumah sakit Angkatan Laut (Navy), di mana ia memiliki lebih banyak kebebasan.

Pada bulan Juli, ia dibebaskan dari kasus pembunuhan oleh hakim pengadilan militer, tetapi dihukum karena berfoto di sebelah jasad anggota ISIS.

Dia diturunkan jabatannya dan Angkatan Laut mencopot pin Trident resminya, sebuah lambang yang menandakan seseoran menjadi anggota yang berprestasi baik di kelompok elite itu.

Trump melakukan intervensi lagi dengan memerintahkan agar pin dan pangkat Gallagher dipulihkan.

"Angkatan Laut tidak akan mengambil pin Trident Warfighter dan Navy SEAL Eddie Gallagher," tulis Trump di Twitter pada bulan November. "Kasus ini ditangani dengan sangat buruk sejak awal," lanjut Trump.

Akhirnya, NCIS memulai penyelidikan dan anggota pleton dipanggil untuk memberikan bukti.

"Reaksi pertama saya melihat video itu adalah kejutan dan jijik bahwa mereka akan membuat kebohongan terang-terangan tentang saya, tetapi saya segera menyadari bahwa mereka takut bahwa kebenaran akan muncul dari bagaimana mereka bertindak pengecut saat pengerahan," kata Gallagher dalam sebuah pernyataan kepada New York Times yang dikeluarkan oleh pengacaranya.

Akhir pekan lalu Trump menjamu Gallagher dan istrinya di Mar-a-Lago, resor presiden di Florida, tempat ia menghabiskan liburan Natal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)