Mahathir Mohamad dan Raja Malaysia: Selamat Natal Umat Kristen
A
A
A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad, raja dan ratu Malaysia berada di antara tokoh-tokoh terkemuka yang menyampaikan selamat Natal kepada kepada umat Kristen Malaysia. Mereka berharap Natal kali ini membawa perdamaian.
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Ratu Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menyampaikan ucapan tersebut melalui pesan khusus yang di-posting di media sosial.
"Selamat Natal dan Tahun Baru. Anda dan orang yang Anda cintai, Selamat Natal dan Tahun Baru yang menggembirakan," bunyi pesan yang ditandatangani raja dan ratu Malaysia tersebut.
"Semoga musim perayaan ini membawa kedamaian, kemakmuran, niat baik, dan kebahagiaan bagi semua orang. Salam hangat," lanjut pesan mereka, seperti dikutip New Straits Times, Rabu (25/12/2019).
PM Mahathir dan istrinya, Siti Hasmah Mohd Ali, juga menyampaikan ucapan dan harapan serupa. Dalam sebuah pesan video yang diunggah di akun Twitter-nya, Mahathir terlihat menulis catatan pada kartu Natal.
"Kepada semua orang Kristen di Malaysia, baik warga negara maupun non-warga negara, saya dan istri saya ingin mengucapkan Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru untuk Anda. Terima kasih," tulis Mahathir.
Video itu juga diunggah di akun Facebook Mahathir dan hingga kemarin sore posting itu menerima 6.600 like. Di Instagram, video itu telah ditonton 16.421 kali.
Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan Natal dan Tahun Baru adalah musim harapan, pengampunan, dan kedamaian. "Mari kita ingat untuk berterima kasih atas perdamaian dan persatuan di negara kita," katanya.
"Mari kita ingat untuk menghargai orang tua kita dan orang-orang terkasih atas semua yang telah mereka lakukan untuk kita," ujar istri Anwar Ibrahim ini.
"Dan janganlah kita melupakan yang kurang mampu, yang rentan, tertindas, dan mereka yang membutuhkan tempat berlindung dan bantuan selama perayaan kita. Seperti kebanyakan perayaan besar di negara kita, semangat kebersamaan terlihat jelas ketika orang-orang Malaysia yang beragama non-Kristen menanti untuk membuka rumah yang diadakan oleh teman-teman Kristen mereka."
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Ratu Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menyampaikan ucapan tersebut melalui pesan khusus yang di-posting di media sosial.
"Selamat Natal dan Tahun Baru. Anda dan orang yang Anda cintai, Selamat Natal dan Tahun Baru yang menggembirakan," bunyi pesan yang ditandatangani raja dan ratu Malaysia tersebut.
"Semoga musim perayaan ini membawa kedamaian, kemakmuran, niat baik, dan kebahagiaan bagi semua orang. Salam hangat," lanjut pesan mereka, seperti dikutip New Straits Times, Rabu (25/12/2019).
PM Mahathir dan istrinya, Siti Hasmah Mohd Ali, juga menyampaikan ucapan dan harapan serupa. Dalam sebuah pesan video yang diunggah di akun Twitter-nya, Mahathir terlihat menulis catatan pada kartu Natal.
"Kepada semua orang Kristen di Malaysia, baik warga negara maupun non-warga negara, saya dan istri saya ingin mengucapkan Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru untuk Anda. Terima kasih," tulis Mahathir.
Video itu juga diunggah di akun Facebook Mahathir dan hingga kemarin sore posting itu menerima 6.600 like. Di Instagram, video itu telah ditonton 16.421 kali.
Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan Natal dan Tahun Baru adalah musim harapan, pengampunan, dan kedamaian. "Mari kita ingat untuk berterima kasih atas perdamaian dan persatuan di negara kita," katanya.
"Mari kita ingat untuk menghargai orang tua kita dan orang-orang terkasih atas semua yang telah mereka lakukan untuk kita," ujar istri Anwar Ibrahim ini.
"Dan janganlah kita melupakan yang kurang mampu, yang rentan, tertindas, dan mereka yang membutuhkan tempat berlindung dan bantuan selama perayaan kita. Seperti kebanyakan perayaan besar di negara kita, semangat kebersamaan terlihat jelas ketika orang-orang Malaysia yang beragama non-Kristen menanti untuk membuka rumah yang diadakan oleh teman-teman Kristen mereka."
(mas)