Ekstremis Al-Shabab Serang Pangkalan Somalia, 3 Tentara Tewas
A
A
A
MOGADISHU - Sejumlah pejabat di Somalia mengatakan kelompok ekstrimis al-Shabaab membunuh tiga tentara dalam serangan di sebuah pangkalan militer di barat daya negara itu pada Senin waktu setempat.
Kelompok ekstrimis al-Shabaab menyerang pangkalan Gofgadud di kawasan Teluk. Peristiwa ini menandai kemunduran bagi tentara Somalia, yang diperkirakan akan mengambil alih tanggung jawab atas keamanan negara itu dari pasukan Uni Afrika tahun depan.
Seorang perwira militer Somalia, Kolonel Ahmed Yusuf mengatakan, pasukan Somalia melakukan penarikan taktis singkat di tengah penembakan artileri berat sebelum merebut kembali kendali pangkalan. Ia mengatakan enam anggota kelompok al-Shabaab itu tewas dalam serangan balasan tentara yang memaksa para ekstrimis untuk mundur seperti disitir dari AP, Selasa (24/12/2019).
Kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim serangan itu membunuh atau melukai lebih dari 30 tentara.
Konflik yang terjadi selama bertahun-tahun dan serangan kelompok ekstrimis al-Shabaab, bersama dengan kelaparan, telah menghancurkan Somalia yang menjadi rumah bagi lebih dari 12 juta orang.
Negara Tanduk Afrika itu telah berusaha membangun kembali sejak mendirikan pemerintahan transisi pertama yang diberfungsi pada tahun 2012. Kelompok al-Shabaab berhasil diusir dari Ibu Kota, Mogadishu, dan kota-kota besar lainnya beberapa tahun yang lalu tetapi masih melakukan serangan bunuh diri di seluruh Somalia.
Dengan berdirinya pemerintah federal, tekanan tumbuh pada militer Somalia untuk memikul tanggung jawab penuh atas keamanan negara.
Kelompok ekstrimis al-Shabaab menyerang pangkalan Gofgadud di kawasan Teluk. Peristiwa ini menandai kemunduran bagi tentara Somalia, yang diperkirakan akan mengambil alih tanggung jawab atas keamanan negara itu dari pasukan Uni Afrika tahun depan.
Seorang perwira militer Somalia, Kolonel Ahmed Yusuf mengatakan, pasukan Somalia melakukan penarikan taktis singkat di tengah penembakan artileri berat sebelum merebut kembali kendali pangkalan. Ia mengatakan enam anggota kelompok al-Shabaab itu tewas dalam serangan balasan tentara yang memaksa para ekstrimis untuk mundur seperti disitir dari AP, Selasa (24/12/2019).
Kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim serangan itu membunuh atau melukai lebih dari 30 tentara.
Konflik yang terjadi selama bertahun-tahun dan serangan kelompok ekstrimis al-Shabaab, bersama dengan kelaparan, telah menghancurkan Somalia yang menjadi rumah bagi lebih dari 12 juta orang.
Negara Tanduk Afrika itu telah berusaha membangun kembali sejak mendirikan pemerintahan transisi pertama yang diberfungsi pada tahun 2012. Kelompok al-Shabaab berhasil diusir dari Ibu Kota, Mogadishu, dan kota-kota besar lainnya beberapa tahun yang lalu tetapi masih melakukan serangan bunuh diri di seluruh Somalia.
Dengan berdirinya pemerintah federal, tekanan tumbuh pada militer Somalia untuk memikul tanggung jawab penuh atas keamanan negara.
(ian)