Lockheed Martin AS Tekan Israel Beli 100 Jet Tempur Siluman F-35
A
A
A
TEL AVIV - Lockheed Martin, produsen pesawat jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS), menekan Israel untuk membeli lagi 50 unit pesawat canggih tersebut. Dengan demikian, perusahaan itu mendorong agar militer negara Yahudi itu membeli total 100 unit.
Lockheed Martin ingin Israel menggandakan jumlah armada F-35-nya. Namun, militer Zionis sedang mengincar pesawat pesaing.
Tekanan itu diungkap Globes, media keuangan yang berbasis di Haifa. Dalam laporannya pada hari Minggu (22/12/2019), Globes menyebutkan perusahaan Amerika tersebut telah mengajukan proposal di hadapan pejabat senior pertahanan Tel Aviv.
Tel Aviv, lanjut laporan itu, sedang berjuang untuk memutuskan apakah lebih baik membeli tambahan skuadron pesawat F-35 atau skuadron F-15 IA dari Boeing. Sebuah skuadron terdiri dari 25 unit pesawat.
Israel sudah menerima pasokan pertama pesawat tempur F-35 pada Desember 2016. Saat ini ada 20 unit F-35 di negara tersebut. Di bawah pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, negara itu telah berkomitmen untuk membeli 50 unit dan akan dikirim setiap enam tahun hingga 2024 mendatang.
Jika Lockheed Martin berhasil dalam penjualannya, Israel pada akhirnya akan memiliki 100 unit F-35. Tidak jelas apakah Israel menginginkan sebanyak itu.
Sejak pembelian F-35, pesawat Boeing F-15 IA telah menarik perhatian Israel. Pada 2018, Angkatan Udara Israel memilihnya untuk menjadi jet tempur baru mereka. Pesawat F-15 IA memiliki kemampuan canggih dibandingkan F-15 versi asli, yang telah digunakan oleh Angkatan Udara Israel (IAF) sejak tahun 1998.
Menurut laporan Ynet, jet tempur F-15 IA dapat membawa hingga 13 ton bahan peledak, sebuah kemampuan yang tak tertandingi oleh pesawat tempur lainnya.
"Apa yang mungkin memengaruhi keputusan Israel adalah bahwa Lockheed Martin melakukan pembelian timbal balik senilai USD1,75 miliar dalam ekonomi Israel," tulis Globes dalam laporannya.
Seorang sumber pemerintah memberitahu Globes bahwa sebagai bagian dari upaya lobi intensif oleh Lockheed Martin, perusahaan itu telah berjanji bahwa investasi timbal baliknya di Israel akan ditingkatkan sebagai bagian dari kesepakatan.
Lockheed Martin ingin Israel menggandakan jumlah armada F-35-nya. Namun, militer Zionis sedang mengincar pesawat pesaing.
Tekanan itu diungkap Globes, media keuangan yang berbasis di Haifa. Dalam laporannya pada hari Minggu (22/12/2019), Globes menyebutkan perusahaan Amerika tersebut telah mengajukan proposal di hadapan pejabat senior pertahanan Tel Aviv.
Tel Aviv, lanjut laporan itu, sedang berjuang untuk memutuskan apakah lebih baik membeli tambahan skuadron pesawat F-35 atau skuadron F-15 IA dari Boeing. Sebuah skuadron terdiri dari 25 unit pesawat.
Israel sudah menerima pasokan pertama pesawat tempur F-35 pada Desember 2016. Saat ini ada 20 unit F-35 di negara tersebut. Di bawah pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, negara itu telah berkomitmen untuk membeli 50 unit dan akan dikirim setiap enam tahun hingga 2024 mendatang.
Jika Lockheed Martin berhasil dalam penjualannya, Israel pada akhirnya akan memiliki 100 unit F-35. Tidak jelas apakah Israel menginginkan sebanyak itu.
Sejak pembelian F-35, pesawat Boeing F-15 IA telah menarik perhatian Israel. Pada 2018, Angkatan Udara Israel memilihnya untuk menjadi jet tempur baru mereka. Pesawat F-15 IA memiliki kemampuan canggih dibandingkan F-15 versi asli, yang telah digunakan oleh Angkatan Udara Israel (IAF) sejak tahun 1998.
Menurut laporan Ynet, jet tempur F-15 IA dapat membawa hingga 13 ton bahan peledak, sebuah kemampuan yang tak tertandingi oleh pesawat tempur lainnya.
"Apa yang mungkin memengaruhi keputusan Israel adalah bahwa Lockheed Martin melakukan pembelian timbal balik senilai USD1,75 miliar dalam ekonomi Israel," tulis Globes dalam laporannya.
Seorang sumber pemerintah memberitahu Globes bahwa sebagai bagian dari upaya lobi intensif oleh Lockheed Martin, perusahaan itu telah berjanji bahwa investasi timbal baliknya di Israel akan ditingkatkan sebagai bagian dari kesepakatan.
(mas)