Korban Tewas Letusan Gunung White Island Bertambah Jadi 19 Orang
A
A
A
WELLINGTON - Polisi Selandia Baru mengumumkan salah satu dari beberapa korban luka selama letusan gunung berapi di White Island telah meninggal di sebuah rumah sakit di Auckland. Kematian terbaru ini menambah jumlah korban tewas menjadi 19 orang, termasuk dua korban yang belum ditemukan jasadnya.
"Polisi dapat mengonfirmasi bahwa ada orang yang meninggal di Rumah Sakit Middlemore tadi malam...polisi diberitahu tentang kematian tersebut sebelum pukul 23.00 malam," kata Wakil Komisaris Polisi John Tims dalam sebuah pernyataan, Senin (23/12/2019), seperti dikutip Reuters.
Polisi tidak memberikan rincian tentang identitas atau kebangsaan orang tersebut. Mayoritas dari korban tewas adalah warga negara Australia.
Dua korban yang masih hilang dan diyakini tewas adalah Winona Langford, seorang warga Australia berusia 17 tahun, dan Hayden Marshall-Inman, seorang pemandu wisata Selandia Baru yang berusia 40 tahun. Tubuh mereka diyakini telah tersapu ke laut.
Polisi telah mengurangi intensitas pencarian untuk kedua korban yang hilang, namun polisi menyatakan belum menyerah untuk menemukan mereka.
Erupsi mematikan itu memicu kritik bagi pemerintah setempat karena orang-orang diizinkan berkunjung ke pulau itu, mengingat ada risiko erupsi gunung berapi. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa tragedi itu dapat menyebabkan perubahan besar bagi industri pariwisata Selandia Baru .
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan penyelidikan resmi oleh petugas koroner dan regulator keselamatan kerja mengenai letusan bisa memakan waktu hingga satu tahun, dan akan membawa hukuman pidana potensial hingga lima tahun penjara.
"Polisi dapat mengonfirmasi bahwa ada orang yang meninggal di Rumah Sakit Middlemore tadi malam...polisi diberitahu tentang kematian tersebut sebelum pukul 23.00 malam," kata Wakil Komisaris Polisi John Tims dalam sebuah pernyataan, Senin (23/12/2019), seperti dikutip Reuters.
Polisi tidak memberikan rincian tentang identitas atau kebangsaan orang tersebut. Mayoritas dari korban tewas adalah warga negara Australia.
Dua korban yang masih hilang dan diyakini tewas adalah Winona Langford, seorang warga Australia berusia 17 tahun, dan Hayden Marshall-Inman, seorang pemandu wisata Selandia Baru yang berusia 40 tahun. Tubuh mereka diyakini telah tersapu ke laut.
Polisi telah mengurangi intensitas pencarian untuk kedua korban yang hilang, namun polisi menyatakan belum menyerah untuk menemukan mereka.
Erupsi mematikan itu memicu kritik bagi pemerintah setempat karena orang-orang diizinkan berkunjung ke pulau itu, mengingat ada risiko erupsi gunung berapi. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa tragedi itu dapat menyebabkan perubahan besar bagi industri pariwisata Selandia Baru .
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan penyelidikan resmi oleh petugas koroner dan regulator keselamatan kerja mengenai letusan bisa memakan waktu hingga satu tahun, dan akan membawa hukuman pidana potensial hingga lima tahun penjara.
(mas)