Iran Balas Ancam Hancurkan Israel dari Lebanon
A
A
A
BEIRUT - Korps Garda Revolusi Islam (IRCG) Iran mengancam akan meluncurkan serangan yang menghancurkan ke Tel Aviv, Israel, dari wilayah Lebonon. Ancaman ini sebagai respons atas pernyataan rezim Zionis yang siap menyerang Teheran untuk menghentikan kemampuannya dalam memproduksi bom nuklir.
"Jika rezim Zionis membuat kesalahan terkecil terhadap Iran, kami akan mereduksi Tel Aviv menjadi abu dari Lebanon," kata komandan senior IRGC, Mayor Jenderal Morteza Qorbani, kepada Mizan News.
"Iran tidak berusaha mendapatkan senjata nuklir dan Israel terlalu kecil untuk melakukan kesalahan terhadap Iran. Jika Pemimpin Tertinggi (Ayatollah Ali Khamenei) memerintahkan serangan rudal terhadap Israel, semua Zionis akan mengangkat tangan dan menyerah," ujarnya.
"Hati dan jiwa rakyat Yaman, Suriah, Lebanon, dan Irak ada bersama Iran, dan peristiwa baru-baru ini di Lebanon, Irak, dan Iran bertujuan untuk menyerang kesatuan front perlawanan, termasuk Republik Islam."
Lebanon sendiri mengecam ancaman IRGC yang menyeret-nyeret Beirut dalam konflik. "Jika apa yang dikaitkan dengan (Qorbani) benar, itu tidak dapat diterima dan itu merupakan pelanggaran kedaulatan Lebanon, yang memiliki hubungan persahabatan dengan Iran," kata Menteri Pertahanan Lebanon Elias Bou Saab.
Menteri tersebut, yang menjadi bagian dari Free Patriotic Movement (FPM) yang bersekutu dengan Hizbullah, menekankan; "Kemerdekaan Lebanon tidak boleh terpengaruh dengan cara apa pun."
Farid Al-Bustani, anggota parlemen yang berafiliasi dengan FPM, mengatakan; "Jika ini benar, itu merupakan pelanggaran kedaulatan Libanon di satu sisi dan status dan kekebalan perlawanan di sisi lain."
"Jika rezim Zionis membuat kesalahan terkecil terhadap Iran, kami akan mereduksi Tel Aviv menjadi abu dari Lebanon," kata komandan senior IRGC, Mayor Jenderal Morteza Qorbani, kepada Mizan News.
"Iran tidak berusaha mendapatkan senjata nuklir dan Israel terlalu kecil untuk melakukan kesalahan terhadap Iran. Jika Pemimpin Tertinggi (Ayatollah Ali Khamenei) memerintahkan serangan rudal terhadap Israel, semua Zionis akan mengangkat tangan dan menyerah," ujarnya.
"Hati dan jiwa rakyat Yaman, Suriah, Lebanon, dan Irak ada bersama Iran, dan peristiwa baru-baru ini di Lebanon, Irak, dan Iran bertujuan untuk menyerang kesatuan front perlawanan, termasuk Republik Islam."
Lebanon sendiri mengecam ancaman IRGC yang menyeret-nyeret Beirut dalam konflik. "Jika apa yang dikaitkan dengan (Qorbani) benar, itu tidak dapat diterima dan itu merupakan pelanggaran kedaulatan Lebanon, yang memiliki hubungan persahabatan dengan Iran," kata Menteri Pertahanan Lebanon Elias Bou Saab.
Menteri tersebut, yang menjadi bagian dari Free Patriotic Movement (FPM) yang bersekutu dengan Hizbullah, menekankan; "Kemerdekaan Lebanon tidak boleh terpengaruh dengan cara apa pun."
Farid Al-Bustani, anggota parlemen yang berafiliasi dengan FPM, mengatakan; "Jika ini benar, itu merupakan pelanggaran kedaulatan Libanon di satu sisi dan status dan kekebalan perlawanan di sisi lain."
(mas)