Pesawat Militer Hilang Kontak, Chile Luncurkan Operasi Pencarian

Selasa, 10 Desember 2019 - 21:34 WIB
Pesawat Militer Hilang Kontak, Chile Luncurkan Operasi Pencarian
Pesawat Militer Hilang Kontak, Chile Luncurkan Operasi Pencarian
A A A
SANTIAGO - Chile meluncurkan operasi pencarian terhadap sebuah pesawat angkut militer yang hilang dalam perjalanan ke Antartika. Pesawat yang mengangkut 38 orang didalamnya itu dinyatakan jatuh.

"Pesawat itu dianggap telah jatuh karena akan kehabisan bahan bakar sekarang dan tidak dapat terbang lagi," kata Direktur Operasi Angkatan Udara Chile, Brigadir Jenderal Francisco Torres, kepada wartawan seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (10/12/2019).

Meski begitu, ia mengatakan selalu ada kemungkinan jika pesawat itu berhasil mendarat di suatu tempat. Ia juga menambahkan bahwa pesawat tersebut tidak mengirimkan panggilan darurat.

Pesawat angkut jenis Hercules C-130 lepas landas dari Pangkalan Udara Chabunco di kota Punta Arenas di selatan Chile pukul 16.55 waktu setempat pada hari Senin, dan sepenuhnya hilang dari radar sekitar satu jam kemudian. Itu merupakan aktivitas terbang rutin untuk support dan misi pemiliharaan ke Pangkalan Udara Presidente Eduardo Frei Montalva di Antartika, dan mengangkut 38 orang di dalamnya. (Baca: Pesawat Cile dengan 38 Orang Hilang Saat Terbang ke Antartika )

Presiden Chile Sebastian Pinera mendeklarasikan operasi pencarian dan penyelamatan dengan fokus untuk menemukan orang-orang yang berpotensi selamat. Keberadaan pesawat itu sendiri hingga kini masih belum diketahui.

Pangkalan Udara Presidente Eduardo Frei Montalva adalah yang terbesar dari empat instalasi permanen Chili di benua es itu, di mana negara tersebut mengklaim sepotong wilayah yang meliputi Kepulauan Shetland Selatan, Semenanjung Antartika, dan beberapa pulau yang berdekatan lainnya.

Pangkalan ini didukung oleh komune kecil Villa Las Estrellas, yang memiliki populasi sekitar 150 di musim panas - antara Oktober dan Februari - dan hanya 80 untuk sisa tahun ini.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3352 seconds (0.1#10.140)