Pria India Bunuh Pasutri dan Bayinya lalu Tiduri Jasad Ibu Bayi
A
A
A
NEW DELHI - Seorang pria India melakukan kejahatan yang sangat memuakkan. Dia membunuh pasangan suami-istri (pasutri) dan bayi mereka kemudian melakukan hubungan intim dengan jasad ibu bayi tersebut.
Pelaku yang bernama Nasiruddin juga memerkosa anak perempuan dari pasutri tersebut yang usianya baru 10 tahun. Tak cukup, pelaku bahkan menyerang adik laki-laki korban yang berusia 4 tahun.
Kejahatan pria 38 tahun yang digambarkan media setempat sebagai "maniak seks" dan "nekrofil" itu terjadi pada 24 November lalu. Dia mendobrak pintu dan mamasuki rumah keluarga korban di Azamgarh, India.
Dia awalnya memukul kepala keluarga yang berusia 35 tahun hingga meninggal dengan batu berat sebelum akhirnya membunuh istri korban yang berusia 30 tahun. Selanjutnya, pelaku membunuh bayi lelaki pasutri itu yang baru berumur empat bulan.
Kejahatan pelaku yang sangat memuakkan adalah "bercinta" dengan jasad ibu bayi itu selama tiga jam sebelum dia pergi untuk melakukan serangan seks terhadap putri korban.
Para petugas polisi menemukan para korban dengan kondisi tanpa busana. Pelaku ditangkap pada hari Senin (2/12/2019). Dia mengaku kepada polisi bahwa dia telah melakukan pembunuhan brutal dan serangan seks.
"Nasiruddin ditangkap dari rumahnya berdasarkan bukti tidak langsung dan telah mengakui kejahatannya," kata penyidik polisi, Azamgarh Triveni Singh, kepada Times of India.
"Dia juga mengaku mengambil obat perangsang dan membawa kondom untuk melakukan kejahatan," lanjut polisi tersebut.
Polisi mengatakan Nasiruddin diketahui telah melakukan kejahatan serupa di Haryana, Delhi dan Benggala Barat.
Menurut polisi, pelaku menunjukkan rekaman kejahatan asusilanya dengan seorang ibu yang sudah meninggal kepada saudara iparnya.
Kasus ini menambah daftar kejahatan seksual di India. Pada bulan lalu, dua guru di Gujarat dituduh memerkosa seorang siswi buta berusia 15 tahun selama dua bulan di sebuah sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Ambaji, India barat.
Sebulan sebelumnya, seorang wanita diperkosa oleh keponakannya dan dipaksa oleh mantan suaminya untuk minum cairan asam di depan putrinya yang masih kecil.
Protes untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai "budaya pemerkosaan" telah terjadi di India belakangan ini. Menurut angka resmi,jumlah kasus pemerkosaan yang tercatat di India hampir 40.000 setiap tahun.
Namun para aktivis mengatakan jumlah sebenarnya lebih tinggi, di mana para korban enggan melaporkan kasus karena stigma sosial dan kurangnya kepercayaan pada penyelidik polisi.
Pelaku yang bernama Nasiruddin juga memerkosa anak perempuan dari pasutri tersebut yang usianya baru 10 tahun. Tak cukup, pelaku bahkan menyerang adik laki-laki korban yang berusia 4 tahun.
Kejahatan pria 38 tahun yang digambarkan media setempat sebagai "maniak seks" dan "nekrofil" itu terjadi pada 24 November lalu. Dia mendobrak pintu dan mamasuki rumah keluarga korban di Azamgarh, India.
Dia awalnya memukul kepala keluarga yang berusia 35 tahun hingga meninggal dengan batu berat sebelum akhirnya membunuh istri korban yang berusia 30 tahun. Selanjutnya, pelaku membunuh bayi lelaki pasutri itu yang baru berumur empat bulan.
Kejahatan pelaku yang sangat memuakkan adalah "bercinta" dengan jasad ibu bayi itu selama tiga jam sebelum dia pergi untuk melakukan serangan seks terhadap putri korban.
Para petugas polisi menemukan para korban dengan kondisi tanpa busana. Pelaku ditangkap pada hari Senin (2/12/2019). Dia mengaku kepada polisi bahwa dia telah melakukan pembunuhan brutal dan serangan seks.
"Nasiruddin ditangkap dari rumahnya berdasarkan bukti tidak langsung dan telah mengakui kejahatannya," kata penyidik polisi, Azamgarh Triveni Singh, kepada Times of India.
"Dia juga mengaku mengambil obat perangsang dan membawa kondom untuk melakukan kejahatan," lanjut polisi tersebut.
Polisi mengatakan Nasiruddin diketahui telah melakukan kejahatan serupa di Haryana, Delhi dan Benggala Barat.
Menurut polisi, pelaku menunjukkan rekaman kejahatan asusilanya dengan seorang ibu yang sudah meninggal kepada saudara iparnya.
Kasus ini menambah daftar kejahatan seksual di India. Pada bulan lalu, dua guru di Gujarat dituduh memerkosa seorang siswi buta berusia 15 tahun selama dua bulan di sebuah sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Ambaji, India barat.
Sebulan sebelumnya, seorang wanita diperkosa oleh keponakannya dan dipaksa oleh mantan suaminya untuk minum cairan asam di depan putrinya yang masih kecil.
Protes untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai "budaya pemerkosaan" telah terjadi di India belakangan ini. Menurut angka resmi,jumlah kasus pemerkosaan yang tercatat di India hampir 40.000 setiap tahun.
Namun para aktivis mengatakan jumlah sebenarnya lebih tinggi, di mana para korban enggan melaporkan kasus karena stigma sosial dan kurangnya kepercayaan pada penyelidik polisi.
(mas)