Mayoritas Warga Prancis Dukung Operasi Militer di Mali
A
A
A
PARIS - Sebanyak 58% rakyat Prancis mendukung operasi militer di Mali meksi kecelakaan helikopter militer pekan lalu menewaskan 13 tentara.
Hasil survei itu dirilis Senin (2/12) untuk merespon kecelakaan helikopter tersebut.
"Level dukungan dari rakyat Prancis tetap sangat stabil," ungkap Jerome Fourquet, yang membantu melakukan survei untuk Ifop yang dirilis di La Lettre de l’Expansion.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan militer untuk meninjau ulang operasi militer terhadap militan di Afrika Barat itu.
Prancis juga menekan aliansinya bertindak lebih banyak setelah 13 tentaranya tewas selama misi tempur mereka.
Upacara nasional untuk 13 tentara yang tewas digelar di Paris pada Senin (2/12) waktu setempat.
Menurut laporan, enam perwira militer, enam perwira yang tidak bertugas, dan seorang kopral tewas dalam peristiwa kecelakaan helikopter tersebut.
Prancis saat ini memiliki lebih dari 4.500 pasukan di Mali yang membantu memerangi berbagai kelompok militan di seluruh wilayah Sahel.
Hasil survei itu dirilis Senin (2/12) untuk merespon kecelakaan helikopter tersebut.
"Level dukungan dari rakyat Prancis tetap sangat stabil," ungkap Jerome Fourquet, yang membantu melakukan survei untuk Ifop yang dirilis di La Lettre de l’Expansion.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan militer untuk meninjau ulang operasi militer terhadap militan di Afrika Barat itu.
Prancis juga menekan aliansinya bertindak lebih banyak setelah 13 tentaranya tewas selama misi tempur mereka.
Upacara nasional untuk 13 tentara yang tewas digelar di Paris pada Senin (2/12) waktu setempat.
Menurut laporan, enam perwira militer, enam perwira yang tidak bertugas, dan seorang kopral tewas dalam peristiwa kecelakaan helikopter tersebut.
Prancis saat ini memiliki lebih dari 4.500 pasukan di Mali yang membantu memerangi berbagai kelompok militan di seluruh wilayah Sahel.
(sfn)