Trump Tegaskan Bakal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan
Trump Tegaskan Bakal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan
A
A
A
KABUL - Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) secara substansial mengurangi kehadirannya di Afghanistan. Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kejutan bertepatan dengan hari Thanksgiving dan lawatan pertamanya menemui pasukan AS di negara itu
Berbicara kepada pasukan di Lapangan Terbang Bagram, Trump mengatakan bahwa penarikan pasukan yang sudah lama dijanjikan sedang berlangsung. Namun Trump tidak memberikan angka yang spesifik, atau kerangka waktu untuk penarikan pasukan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (29/11/2019).
Menurut Pentagon penarikan pasukan AS telah berlangsung selama beberapa waktu. Pada Oktober, Jenderal Scott Miller, kepala pasukan AS dan NATO di Afghanistan, mengatakan kepada wartawan bahwa 2.000 dari sekitar 14.000 tentara di sana telah ditarik. Pada bulan Agustus, Trump mengatakan bahwa ia ingin mengurangi jumlah pasukan di negara itu menjadi 8.600, dengan yang tersisa untuk fokus pada operasi kontraterorisme.
Pejabat tinggi Pentagon melihat kontingan AS, betapapun kecilnya, yang tersisa di Afghanistan hanya bertugas beberapa tahun lagi. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley kepada ABC News awal bulan ini.
"Misi AS belum selesai," tambahnya, mencatat bahwa pasukan Afghanistan harus dapat mempertahankan keamanan internal mereka sendiri sebelum pasukan AS cabut dari negara itu sepenuhnya.
Berbicara kepada pasukan di Lapangan Terbang Bagram, Trump mengatakan bahwa penarikan pasukan yang sudah lama dijanjikan sedang berlangsung. Namun Trump tidak memberikan angka yang spesifik, atau kerangka waktu untuk penarikan pasukan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (29/11/2019).
Menurut Pentagon penarikan pasukan AS telah berlangsung selama beberapa waktu. Pada Oktober, Jenderal Scott Miller, kepala pasukan AS dan NATO di Afghanistan, mengatakan kepada wartawan bahwa 2.000 dari sekitar 14.000 tentara di sana telah ditarik. Pada bulan Agustus, Trump mengatakan bahwa ia ingin mengurangi jumlah pasukan di negara itu menjadi 8.600, dengan yang tersisa untuk fokus pada operasi kontraterorisme.
Pejabat tinggi Pentagon melihat kontingan AS, betapapun kecilnya, yang tersisa di Afghanistan hanya bertugas beberapa tahun lagi. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley kepada ABC News awal bulan ini.
"Misi AS belum selesai," tambahnya, mencatat bahwa pasukan Afghanistan harus dapat mempertahankan keamanan internal mereka sendiri sebelum pasukan AS cabut dari negara itu sepenuhnya.
(ian)
Explore More