Zebra Cross di Thailand Bikin Pejalan Kaki Seperti Melayang
A
A
A
BANGKOK - Ilusi optik berupa zebra cross yang mengambang karya seorang relawan di Thailand sukses menyita perhatian para pengguna jalan. Ilusi optik itu sengaja dibuat dengan tujuan membuat jalan lebih aman bagi pejalan kaki.
Anak-anak di Thailand yang berjalan di persimpangan zebra cross mengambang tampak seolah-olah melangkah dari satu papan white board ke papan lainnya. Mereka seolah melayang di atas jalan.
Jika dilihat dari dekat, trik perspektif itu akan menghilang. Namun itu tidak berlaku bagi setiap pengemudi yang mendekati persimpangan. Orang-orang tampak berjalan di atas papan white board, bebas mengambang tanpa harus melambatkan kakinya melangkah untuk berhenti.
Lintasan zebra cross di luar pintu masuk utama ke sekolah Wat Bueng Thong Lang di pinggiran Bangkok itu dilukis oleh siswa dan sukarelawan dengan dana dari Bank Tabungan Pemerintah Thailand. Menurut manajer proyek, Natthapong Jiravijit, selama beberapa bulan terakhir, mereka telah melukis enam sekolah dan kuil terdekat.
Kreasi ilusi optik zebra cross mengambang ini pun menuai pujian dari orang tua siswa. Uthit Sak-Udom, yang mengantarkan putrinya ke sekolah setiap hari, menganggap itu adalah ide yang bagus.
“Ketika aku melihatnya, sepertinya orang-orang melayang di atas jalan. Itu menarik perhatian saya,” kata ayah berusia 42 tahun itu.
"Dan kupikir anak-anak suka berjalan di atasnya, karena itu membuat mereka merasa seperti berjalan di udara," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Jumat (29/11/2019).
Menurut data statistik yang diterbitkan oleh Kantor Keamanan Kesehatan Nasional (NHSO) pada bulan ini menunjukkan bahwa selama empat tahun terakhir ada 10.672 kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki di Thailand, dan lebih dari 900 orang meninggal.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Super Poll pada 2016 melaporkan bahwa sekitar 90 persen dari 1.204 orang yang disurvei mengatakan mereka merasa "tidak aman" melintasi jalan, bahkan ketika menggunakan zebra cross.
Kelompok di balik pendekatan baru untuk penyeberangan zebra cross ini memiliki setidaknya tiga proyek untuk diselesaikan dalam enam minggu ke depan sebelum usahanya ditinjau oleh bank pemerintah untuk menilai apakah akan memperpanjang dukungan lebih lanjut.
Anak-anak di Thailand yang berjalan di persimpangan zebra cross mengambang tampak seolah-olah melangkah dari satu papan white board ke papan lainnya. Mereka seolah melayang di atas jalan.
Jika dilihat dari dekat, trik perspektif itu akan menghilang. Namun itu tidak berlaku bagi setiap pengemudi yang mendekati persimpangan. Orang-orang tampak berjalan di atas papan white board, bebas mengambang tanpa harus melambatkan kakinya melangkah untuk berhenti.
Lintasan zebra cross di luar pintu masuk utama ke sekolah Wat Bueng Thong Lang di pinggiran Bangkok itu dilukis oleh siswa dan sukarelawan dengan dana dari Bank Tabungan Pemerintah Thailand. Menurut manajer proyek, Natthapong Jiravijit, selama beberapa bulan terakhir, mereka telah melukis enam sekolah dan kuil terdekat.
Kreasi ilusi optik zebra cross mengambang ini pun menuai pujian dari orang tua siswa. Uthit Sak-Udom, yang mengantarkan putrinya ke sekolah setiap hari, menganggap itu adalah ide yang bagus.
“Ketika aku melihatnya, sepertinya orang-orang melayang di atas jalan. Itu menarik perhatian saya,” kata ayah berusia 42 tahun itu.
"Dan kupikir anak-anak suka berjalan di atasnya, karena itu membuat mereka merasa seperti berjalan di udara," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Jumat (29/11/2019).
Menurut data statistik yang diterbitkan oleh Kantor Keamanan Kesehatan Nasional (NHSO) pada bulan ini menunjukkan bahwa selama empat tahun terakhir ada 10.672 kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki di Thailand, dan lebih dari 900 orang meninggal.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Super Poll pada 2016 melaporkan bahwa sekitar 90 persen dari 1.204 orang yang disurvei mengatakan mereka merasa "tidak aman" melintasi jalan, bahkan ketika menggunakan zebra cross.
Kelompok di balik pendekatan baru untuk penyeberangan zebra cross ini memiliki setidaknya tiga proyek untuk diselesaikan dalam enam minggu ke depan sebelum usahanya ditinjau oleh bank pemerintah untuk menilai apakah akan memperpanjang dukungan lebih lanjut.
(ian)