Skandal Pembunuhan Diselidiki, Pejabat Pemerintahan Malta Mundur

VALLETTA - Kepala Staf Perdana Menteri (PM) Malta Joseph Muscat, Keith Schembri mengundurkan diri dan telah diperiksa oleh kepolisian terkait pembunuhan terhadap seorang jurnalis terkenal. Skandal ini mengejutkan negara terkecil di Uni Eropa (UE) tersebut.

PM Muscat menjelaskan bahwa kepala stafnya, Keith Schembri telah mundur saat polisi melanjutkan investigasi pembunuhan terhadap jurnalis Daphne Caruana Galizia pada 2017.

Beberapa jam kemudian, Menteri Pariwisata Konrad Mizzi mengumumkan mengundurkan diri dan Menteri Ekonomi Christian Cardona menyatakan berhenti dari tugasnya hingga hasil investigasi pembunuhan diumumkan.

Mizzi dan Cardona menyangkal terlibat dalam kematian Caruana Galizia, jurnalis investigasi yang berulang kali mengecam korupsi di level tertinggi pemerintahan di negara itu sebelum dia tewas akibat ledakan bom mobil.

"Kepolisian memeriksa rumah Schembri sepanjang hari," ungkap sejumlah sumber. Schembri dan pengacaranya belum memberikan komentar terkait kasus tersebut.

Schembri dan Mizzi mendapat tekanan untuk mundur dari para politisi oposisi dan keluarga Caruana Galizia karena mereka dituduh memiliki hubungan keuangan dengan pebisnis Yorgen Fenech yang ditahan pekan lalu sebagai orang terkait kasus tersebut.

Cardona juga diperiksa oleh kepolisian pada akhir pekan lalu terkait kasus tersebut.

Tersangka perencana pembunuhan Melvin Theuma mendapat ampunan presiden pada Senin (25/11) dengan imbalan memberikan bukti yang dapat digunakan di pengadilan. Media lokal melaporkan dia telah menyerahkan rekaman audio.

"Apa yang terjadi sekarang, dan apa yang terjadi pekan lalu dalam operasi itu diharapkan menyelesaikan kasus pembunuhan Daphne Caruana Galizia," kata PM Muscat.