Suriah: PBB Hanya Diam Saat AS Curi Minyak Kami
A
A
A
NEW YORK - Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar al-Ja'afari mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah menduduki ladang minyak negara itu dan menjarah sumber dayanya. Ja'afari menuturkan, AS bisa leluasa melakukan aksinya karena PBB hanya diam.
"AS menduduki ladang minyak Suriah dan merampok pendapatan Suriah dalam bayang-bayang keheningan Dewan Keamanan (DK) PBB," ucap Ja'afari dalam pertemuan DK PBB, seperti dilansir PressTV pada Minggu (24/11/2019).
Ja'afari lalu mengatakan, teroris yang disponsori telah menargetkan Suriah dalam upaya untuk mengubah peta geopolitik kawasan itu. "Perang Suriah akan berakhir ketika dukungan asing untuk terorisme berakhir," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, dia juga menuduh Turki menduduki wilayah Suriah, membunuh warga, menggusur puluhan ribu orang dan mengerahkan teroris ke negara Arab.
Bulan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan Amerika akan tetap di Suriah untuk "mengamankan" cadangan minyak dan bahkan melakukan "perlawanan" terhadap pasukan yang mencoba mengambilnya.
Dia juga menyatakan minatnya untuk membuat kesepakatan dengan ExxonMobil atau perusahaan energi lain untuk memanfaatkan cadangan minyak Suriah.
"AS menduduki ladang minyak Suriah dan merampok pendapatan Suriah dalam bayang-bayang keheningan Dewan Keamanan (DK) PBB," ucap Ja'afari dalam pertemuan DK PBB, seperti dilansir PressTV pada Minggu (24/11/2019).
Ja'afari lalu mengatakan, teroris yang disponsori telah menargetkan Suriah dalam upaya untuk mengubah peta geopolitik kawasan itu. "Perang Suriah akan berakhir ketika dukungan asing untuk terorisme berakhir," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, dia juga menuduh Turki menduduki wilayah Suriah, membunuh warga, menggusur puluhan ribu orang dan mengerahkan teroris ke negara Arab.
Bulan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan Amerika akan tetap di Suriah untuk "mengamankan" cadangan minyak dan bahkan melakukan "perlawanan" terhadap pasukan yang mencoba mengambilnya.
Dia juga menyatakan minatnya untuk membuat kesepakatan dengan ExxonMobil atau perusahaan energi lain untuk memanfaatkan cadangan minyak Suriah.
(esn)