Pistol Bukti Perampokan Meletus di Sidang Pengadilan, Jaksa Ini Tewas
Kamis, 21 November 2019 - 08:41 WIB
Pistol Bukti Perampokan Meletus di Sidang Pengadilan, Jaksa Ini Tewas
A
A
A
IXOPO - Seorang jaksa penuntut utama di Afrika Selatan tewas setelah pistol yang jadi bukti kasus perampokan tiba-tiba meletus dalam sidang di pengadilan. Jaksa perempuan tersebut tewas dengan luka tembak di pinggul kiri.
Addelaid Ann Ferreira-Watt, 51, berada di pengadilan regional Ixopo ketika senjata itu diperkenalkan sebagai barang bukti dalam kasus perampokan, hari Senin lalu. Pistol itu tak sengaja jatuh dan meletuskan peluru.
Jaksa Ferreira dibawa ke rumah sakit, tempat dia meninggal akibat luka tembak.
Kepolisian Umzimkhulu mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden fatal itu sebagai pembunuhan.
"Sayangnya, kami tidak bisa membocorkan informasi lebih lanjut karena penyelidikan berada pada tahap sensitif," kata juru bicara kepolisian Brigadir Jay Naicker kepada News24, yang dikutip Kamis (21/11/2019).
Pemimpin jaksa tempat Ferreira bekerja mengonfirmasi kematian tersebut dalam surat kepada kolega.
“Kematiannya yang terlalu cepat diratapi oleh semua orang. Pikiran dan doa kami bersama keluarganya selama masa sulit ini. Keluarga telah meminta agar privasi mereka dihormati," tulis direktur penuntutan publik KwaZulu-Natal Elaine Zungu.
Orang-orang yang dicintai Ferreira mengingat sosoknya sebagai jaksa dengan hati yang welas asih.
“Anda memiliki karisma yang luar biasa, logika yang keren dan hati yang welas asih,” tulis Ric Holt, seorang artis ternama Afrika Selatan, dalam uacapan belasungkawa di Facebook.
Addelaid Ann Ferreira-Watt, 51, berada di pengadilan regional Ixopo ketika senjata itu diperkenalkan sebagai barang bukti dalam kasus perampokan, hari Senin lalu. Pistol itu tak sengaja jatuh dan meletuskan peluru.
Jaksa Ferreira dibawa ke rumah sakit, tempat dia meninggal akibat luka tembak.
Kepolisian Umzimkhulu mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden fatal itu sebagai pembunuhan.
"Sayangnya, kami tidak bisa membocorkan informasi lebih lanjut karena penyelidikan berada pada tahap sensitif," kata juru bicara kepolisian Brigadir Jay Naicker kepada News24, yang dikutip Kamis (21/11/2019).
Pemimpin jaksa tempat Ferreira bekerja mengonfirmasi kematian tersebut dalam surat kepada kolega.
“Kematiannya yang terlalu cepat diratapi oleh semua orang. Pikiran dan doa kami bersama keluarganya selama masa sulit ini. Keluarga telah meminta agar privasi mereka dihormati," tulis direktur penuntutan publik KwaZulu-Natal Elaine Zungu.
Orang-orang yang dicintai Ferreira mengingat sosoknya sebagai jaksa dengan hati yang welas asih.
“Anda memiliki karisma yang luar biasa, logika yang keren dan hati yang welas asih,” tulis Ric Holt, seorang artis ternama Afrika Selatan, dalam uacapan belasungkawa di Facebook.
(mas)
