China dan Swedia Perang Mulut Terkait Penahanan Penerbit Buku

Sabtu, 16 November 2019 - 20:30 WIB
China dan Swedia Perang Mulut Terkait Penahanan Penerbit Buku
China dan Swedia Perang Mulut Terkait Penahanan Penerbit Buku
A A A
BEIJING - China meningkatkan kecaman terhadap Swedia yang mendukung Gui Minhai, penerbit buku yang ditahan di Beijing. Kemarahan China memuncak saat Menteri Budaya Swedia Amanda Lind menghadiri upacara pemberian penghargaan sastra mewakili Gui Minhai.

Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Swedia mengancam Lind dengan larangan masuk ke China jika dia menghadiri upacara pemberian penghargaan tersebut pada Jumat (15/11). Saat acara berlangsung, Lind membela kebebasan berbicara dan berpendapat.

Kedubes China menyatakan kehadiran Lind dalam acara itu adalah kesalahan serius. Kedubes China tidak menyebut langsung kemungkinan larangan itu tapi memperingatkan, "Tindakan salah hanya akan menghadapi konsekuensi buruk."

"Memberikan penghargaan pada seorang kriminal adalah lelucon politik terang-terangan. Ini juga intervensi nyata pada kedaulatan yudisial China," papar pernyataan Kedubes China di Swedia, dilansir Reuters.

Gui Minhai merupakan warga negara Swedia kelahiran China. Dia diculik di Thailand pada 2015 dan sekarang ditahan di China. Saat berada di Hong Kong, Gui menerbitkan berbagai buku yang mengkritik para pemimpin China dan kasus itu memperburuk hubungan antara Swedia dan China.

Gui pernah dibebaskan sebentara pad Oktober 2017 tapi tiga bulan kemudian dia ditangkap oleh para agen China di kereta dengan tujuan Beijing saat berada bersama para diplomat Swedia.

Svenska PEN, organisasi sastra menganugerahkan penghargaan Tucholsky Prize 2019 pada Gui. Dia dipuji atas karyanya dalam mendorong kebebasan berbicara.Satu kursi kosong secara simbolis disediakan untuk Gui di acara yang digelar di Stockholm. Swedia mendesak China segera membebaskan Gui.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5672 seconds (0.1#10.140)