China Dicurigai Curi Teknologi Sistem Rudal Iron Dome Israel

Sabtu, 16 November 2019 - 16:12 WIB
China Dicurigai Curi Teknologi Sistem Rudal Iron Dome Israel
China Dicurigai Curi Teknologi Sistem Rudal Iron Dome Israel
A A A
WASHINGTON - Sebuah perusahaan keamanan siber terkemuka curiga bahwa China mencuri data teknologi sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel. Kecurigaan itu muncul setelah peretas China meretas sistem komputer tiga perusahaan teknologi Israel dan mengambil data teknis sistem pertahanan canggih tersebut.

Penulis keamanan siber, Brian Krebs, dalam tulisannya mengatakan Cyber ​​Engineering Services (CyberESI), perusahaan keamanan siber yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat (AS), mendeteksi pembobolan sistem komputer tiga perusahaan teknologi Zionis beberapa tahun lalu.

"Antara 10 Oktober 2011 dan 13 Agustus 2012, para penyerang yang diduga beroperasi di luar negeri meretas jaringan (komputer) tiga perusahaan teknologi pertahanan top Israel, termasuk Elisra Group, Israel Aerospace Industries, dan Rafael Advanced Defense Systems," tulis Krebs.

Rafael Advanced Defense Systems adalah pengembang sistem pertahanan rudal Iron Dome.

"Dengan memanfaatkan infrastruktur komunikasi rahasia yang dibuat oleh para peretas, CyberESI menetapkan bahwa para penyerang menggali data dalam jumlah besar dari tiga perusahaan," lanjut dia, seperti dikutip dari National Interest, Jumat (15/11/2019).

"Sebagian besar informasi adalah kekayaan intelektual yang berkaitan dengan (sistem) rudal Arrow III, Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV), roket balistik, dan dokumen teknis lainnya di bidang studi yang sama."

CyberESI percaya para pelakunya adalah "Comment Crew", sebuah kelompok peretas yang disponsori oleh militer China.

Mandiant, sebuah perusahaan keamanan siber yang berbasis di Virgina, telah lebih jauh mengidentifikasi kelompok peretas itu sebagai "Biro ke-2 Departemen Staf Umum Tentara Pembebasan Tentara, yang dikenal sebagai Military Unit Cover Designator dengan nama Unit 61398".

Unit 61398 telah begitu agresif dalam mencuri rahasia Amerika sehingga Departemen Kehakiman AS mendakwa empat tersangka anggotanya pada Mei lalu. Poster daftar buron yang pernah dirilis FBI menunjukkan dua pria dari anggota itu mengenakan seragam militer China.

Israel memiliki industri keamanan siber yang sangat besar dan kumpulan peretas serta kelompok anti-peretas di militer negara Yahudi tersebut. Jadi, jika China dapat membobol komputer Israel yang sangat rahasia, mereka dipastikan dapat membobol sistem komputer Amerika dan juga yang lainnya.

Tetapi apa yang akan dilakukan Beijing dengan informasi tentang sistem Iron Dome adalah pertanyaan terbuka. Iron Dome dioptimalkan secara sempit untuk mencegat roket Katyusha sebelum mendarat di kota-kota Israel.

Sistem yang mampu menembak jatuh pesawat pembom siluman AS atau rudal jelajah telah menjadi prioritas tinggi bagi China.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6531 seconds (0.1#10.140)