Dana Bantuan Militer Tak Jadi Dihapus, Israel Semringah

Jum'at, 24 September 2021 - 13:55 WIB
loading...
Dana Bantuan Militer Tak Jadi Dihapus, Israel Semringah
Sistem rudal Iron Dome Israel menghancurkan roket-roket yang ditembakkan Hamas dari Jalur Gaza. Foto/BBC
A A A
TEL AVIV - Israel menyambut baik keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang membatalkan penghapusan dana bantuan militer untuk sistem rudal Iron Dome lewat pemungutan suara. Sebelumnya, dana bantuan ini sempat dihapus dari Rancangan Undang-undang (RUU) pendanaan AS.

Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett memuji persahabatan negaranya dengan AS, setelah DPR AS memilih untuk memberikan USD1 miliar atau sekitar Rp14,2 Triliun kepada Tel Aviv untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome.



“Terima kasih kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat, (partai) Demokrat dan Republik, atas dukungan luar biasa untuk Israel dan komitmen terhadap keamanannya. Siapa pun yang mencoba menantang keamanan ini menerima tanggapan yang luar biasa hari ini," kata Bennett di Twitter seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (24/9/2021).

Ucapan terima kasih kepada anggota DPR AS yang mendukung RUU juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

“Saya berterima kasih atas dukungan bipartisan yang luar biasa untuk Israel dan komitmen solid terhadap keamanan kami yang ditunjukkan hari ini dengan pemungutan suara tentang pengisian kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome,” ujarnya.

“Dukungan ini menegaskan kembali hubungan khusus antara kedua negara kita, yang berakar pada nilai-nilai bersama dan kepentingan strategis,” tambahnya.

DPR AS memberikan suara sangat mendukung RUU Iron Dome, mendukungnya dengan 420 suara berbanding sembilan, hanya dua hari setelah dana itu dihapus dari RUU pengeluaran yang lebih luas.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat telah menghapus dana USD1 miliar dalam pendanaan militer ke Israel dari undang-undang itu pada hari Selasa setelah kaum liberal di Dewan Perwakilan Rakyat mengajukan kekhawatiran dan keberatan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)