Lavrov: Aksi AS Rampok Minyak Suriah Ganggu Upaya Damai

Selasa, 12 November 2019 - 02:17 WIB
Lavrov: Aksi AS Rampok...
Lavrov: Aksi AS Rampok Minyak Suriah Ganggu Upaya Damai
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyebut aksi Amerika Serikat (AS) merampok minyak Suriah mengganggu upaya damai di negara tersebut. Ini adalah kecaman terbaru Rusia atas keputusan AS untuk menduduki ladang minyak di Suriah.

Lavrov menuturkan, Rusia akan menegaskan bahwa tentara Suriah harus mengambil kendali atas seluruh wilayah negara itu sesegera mungkin, karena ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan proses politik dan menghilangkan terorisme.

"Kami akan bersikeras bahwa tentara Suriah menduduki seluruh wilayah negaranya secepat mungkin. Hanya ini yang akan membantu mengakhiri terorisme dan menyelesaikan semua masalah dengan penyelesaian politik akhir," ucap Lavrov.

Seperti dilansir Sputnik pada Selasa (11/11/2019), Lavrov kemudian menekankan bahwa upaya Washington untuk mencuri minyak Suriah merusak proses politik di negara tersebut.

"Adapun apa yang dilakukan Amerika Serikat di utara Suriah. Tentu saja, upayanya untuk, pada kenyataannya merampok Suriah dan mengambil kendali atas ladang minyaknya adalah ilegal, dan itu tidak membawa apa pun yang baik bagi pemukiman Suriah, ia hanya mempertahankan sumber keprihatinan yang signifikan dan ancaman signifikan di bagian Suriah ini," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan, pernyataan AS soal minyak Suriah hanyalah upaya Washington untuk jujur. Assad mengatakan, sedari awal ISIS muncul, AS adalah salah satu pelanggan minyak ilegal kelompok tersebut.

"Jadi, apa yang dilakukan Donald Trump hanyalah mengumumkan kebenaran; dia tidak berbicara tentang sesuatu yang baru. Bahkan, ketika beberapa orang Kurdi mulai menjarah minyak Suriah, Amerika tetap menjadi mitra mereka. Jadi, ini tentang uang, dan ini tentang minyak, dan itulah yang dikatakan Trump baru-baru ini," ucapnya.
(esn)
Berita Terkait
Para Pemimpin UE Siapkan...
Para Pemimpin UE Siapkan Sanksi Keras ke Rusia
Militer Rusia Kembali...
Militer Rusia Kembali Bombardir Fasilitas Utama di Ukraina
Rudal Rusia Hantam Pasar...
Rudal Rusia Hantam Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas
Pertempuran Sengit di...
Pertempuran Sengit di Mariupol, Pejuang Chechnya bunuh Pasukan Asing
Begini Momen saat Pesawat...
Begini Momen saat Pesawat Canggih Rusia SU-35S Hancurkan Markas Militer Ukraina dengan Rudal
Roket Uragan Rusia Hantam...
Roket Uragan Rusia Hantam Apartemen di Kota Chasiv Yar, 10 Tewas dan Puluhan Lain Tertimbun
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved