Pakistan Izinkan Mantan PM Sharif Perawatan Medis ke Inggris
A
A
A
LAHORE - Pakistan akan mengizinkan mantan Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif untuk perawatan medis di Inggris. Meski demikian, Sharif diperingatkan agar tidak berupaya kabur dari dakwaan korupsi dengan mengasingkan diri di luar negeri.
"Para dokter merekomendasikan bahwa dia mungkin perlu pergi keluar negeri untuk pemeriksaan lebih lanjut," papar Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada Reuters.
"Jika itu yang diperlukan untuk perawatan medis, pemerintah bersikap positif. Perdana menteri menyatakan semua yang mungkin harus dilakukan untuk menunjukkan nyawanya dilindungi," tutur dia.
Mantan PM Sharif, 69, dibebaskan dengan jaminan bulan lalu untuk hukuman tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi setelah mengalami beberapa kali masalah medis.
Sharif yang menjabat tiga periode sebagai PM itu telah mendominasi politik Pakistan selama tiga dekade. Dia menyangkal tuduhan korupsi itu dan menganggapnya memiliki motif politik.
Dia sebelumnya pernah tinggal di pengasingan Arab Saudi selama tujuh tahun setelah digulingkan oleh militer Pakistan pada 2000. Qureshi meminta Sharif kembali ke Pakistan setelah melakukan perawatan medis di Inggris untuk menyelesaikan masa hukumannya.
"Jika tangan mereka bersih, mengapa mereka harus lari? Saya harap dia pulih. Saat dia pulih, mengapa dia harus berada di London? Tidak logis, tak ada alasan untuk itu," papar Qureshi.
"Para dokter merekomendasikan bahwa dia mungkin perlu pergi keluar negeri untuk pemeriksaan lebih lanjut," papar Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada Reuters.
"Jika itu yang diperlukan untuk perawatan medis, pemerintah bersikap positif. Perdana menteri menyatakan semua yang mungkin harus dilakukan untuk menunjukkan nyawanya dilindungi," tutur dia.
Mantan PM Sharif, 69, dibebaskan dengan jaminan bulan lalu untuk hukuman tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi setelah mengalami beberapa kali masalah medis.
Sharif yang menjabat tiga periode sebagai PM itu telah mendominasi politik Pakistan selama tiga dekade. Dia menyangkal tuduhan korupsi itu dan menganggapnya memiliki motif politik.
Dia sebelumnya pernah tinggal di pengasingan Arab Saudi selama tujuh tahun setelah digulingkan oleh militer Pakistan pada 2000. Qureshi meminta Sharif kembali ke Pakistan setelah melakukan perawatan medis di Inggris untuk menyelesaikan masa hukumannya.
"Jika tangan mereka bersih, mengapa mereka harus lari? Saya harap dia pulih. Saat dia pulih, mengapa dia harus berada di London? Tidak logis, tak ada alasan untuk itu," papar Qureshi.
(sfn)