Kendaraan Patroli Turki-Rusia di Suriah Dilempari Batu

ISTANBUL - Warga melempari batu ke arah kendaraan patroli Turki dan Rusia di Suriah utara dekat Kobani. Sesuai kesepakatan, Turki dan Rusia mengusir milisi Kurdi dari wilayah perbatasan Turki hingga radius 30 km ke selatan.

Turki dan Rusia juga sepakat menggelar patroli gabungan di kawasan itu. Hampir sebulan lalu, Turki dan aliansi pemberontak Suriah meluncurkan serangan terhadap para penjuang Kurdi YPG. Pasukan Turki menguasai 120 km lahan di sepanjang perbatasan.

Patroli pada Selasa (5/11) dilakukan sejauh 7 km timur Kobani, wilayah perbatasan Suriah yang penting bagi YPG. Turki menganggap YPG sebagai teroris karena terkait dengan militan yang melancarkan pemberontakan di tenggara Turki sejak 1984.

"Kendaraan militer melintasi dinding perbatasan di sisi Suriah dan menuju timur," ungkap seorang saksi mata pada Reuters.

Sumber keamanan menjelaskan patroli itu akan mencakup jarak 72 km di radius 5 km dari perbatasan.

Dekat Kobani, warga melempari kendaraan patroli Turki dan Rusia dengan batu yang diambil dari sisi jalan. Warga juga meneriakkan slogan-slogan mengecam patroli itu.

Puluhan orang berupaya menghentikan dua kendaraan militer Rusia dan beberapa orang naik ke atas kendaraan berisi polisi militer Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan tak ada insiden selama misi patroli itu.