Penembak Jidad Osama Analisis Video Operasi AS terhadap al-Baghdadi

Jum'at, 01 November 2019 - 11:26 WIB
Penembak Jidad Osama Analisis Video Operasi AS terhadap al-Baghdadi
Penembak Jidad Osama Analisis Video Operasi AS terhadap al-Baghdadi
A A A
WASHINGTON - Rob O'Neill, mantan personel Navy SEAL, menganalisi video serangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) terhadap pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di Idlib, Suriah. O'Neill adalah sosok yang mengklaim membunuh pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden dengan menembak di bagian jidad.

Pada hari Rabu lalu, komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth F. McKenzie Jr mengadakan konferensi pers untuk merilis video serangan terhadap al-Baghdadi. Salah satu adegan dalam video menunjukkan sekelompok pasukan khusus AS bergerak ke arah kompleks persembunyian al-Baghdadi dari setidaknya dua arah.

"Mereka tidak mendarat tepat di 'X'," kata O'Neill, yang menggambarkan bagaimana pasukan khusus kemungkinan diturunkan oleh helikopter beberapa ratus meter dari bangunan tersebut.

Dalam Fox Nation's "The Man Who Killed Usama Bin Laden", O'Neill mengungkapkan rincian dramatis dari operasi yang ia lakukan dalam pembunuhan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.

Selama operasi itu, helikopter Black Hawk yang dimodifikasi jatuh ketika tim Navy SEAL menyerang target itu jauh di dalam Pakistan.

"Saya tidak ingin memberikan terlalu banyak taktik," kata O'Neill mengomentari serangan terhadap al-Baghdadi. "Tetapi mereka mendarat dekat dan pergi ke dinding untuk membuat titik tembus," ujarnya, yang dilansir Jumat (1/11/2019).

"Anda dapat melihat satu orang bergerak di dalam kompleks di sisi berlawanan dari dinding tempat pasukan AS mendekat," paparnya.

"Mereka mendekati dari berbagai arah untuk mengamankan perimeter dan memastikan bahwa mereka dapat mengamankan 'squirters', atau musuh yang mungkin mencoba melarikan diri," lanjut dia.

"Itu alasan lain mengapa kita memiliki anjing-anjing itu," ujarnya."Untuk mengejar orang-orang itu."

Video serangan terhadap al-Baghdadi berakhir pada titik ini, karena menurut O'Neill, metode yang digunakan oleh tim Delta Force untuk menembus dinding atau memasuki kompleks kemungkinan dihilangkan dalam proses deklasifikasi.

O'Neill melanjutkan, video kedua kemungkinan diambil dari helikopter Apache. Video itu memperlihatkan sebuah pesawat menembaki sekelompok individu di luar kompleks bangunan.

"Mereka ini belum tentu ISIS, tetapi mereka pemberontak dan Anda dapat melihat bahwa mereka menembaki helikopter kami," katanya. "Lalu mereka berkumpul seperti sekelompok orang idiot dan mencoba bersembunyi di balik tembok...Orang (dari) Apache dapat memukul Anda dari jarak satu mil, Anda bahkan tidak bisa mendengarnya, Anda tidak bisa bersembunyi dari orang Apache di balik tembok."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6590 seconds (0.1#10.140)