AS Desak Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendesak para pemimpin politik Lebanon untuk membantu membentuk pemerintahan baru yang responsif terhadap kebutuhan rakyatnya. Pernyataan ini datang setelah Perdana Menteri Lebanon, Said Hariri mengundurkan diri sebagai respon atas demonstrasi yang berlarut-larut di negara itu.
Hariri mengajukan pengunduran diri semalam. Ia mengatakan telah mencapai "jalan buntu" dalam mencoba menyelesaikan krisis yang memicu aksi protes besar-besaran terhadap elit penguasa Lebanon.
Hariri menyampaikan pidato pengunduran dirinya yang disiarkan televisi setelah gerombolan yang setia pada kelompok Hizbullah dan Amal menyerang serta menghancurkan sebuah kamp protes yang didirikan oleh demonstran anti-pemerintah di Beirut.
"AS menyerukan para pemimpin politik Lebanon untuk segera memfasilitasi pembentukan pemerintahan baru yang dapat membangun Lebanon yang stabil, makmur, dan aman yang responsif terhadap kebutuhan warganya," kata Pompeo.
“Demonstrasi damai dan ekspresi persatuan nasional selama 13 hari terakhir telah mengirim pesan yang jelas. Rakyat Lebanon menginginkan pemerintahan yang efisien dan efektif, reformasi ekonomi, dan mengakhiri korupsi endemik," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (30/10/2019).
Dia lalu menuturkan, setiap kekerasan atau tindakan provokatif harus dihentikan, dan Washington menyerukan tentara dan layanan keamanan Lebanon untuk terus memastikan hak dan keamanan para pengunjuk rasa.
Hariri mengajukan pengunduran diri semalam. Ia mengatakan telah mencapai "jalan buntu" dalam mencoba menyelesaikan krisis yang memicu aksi protes besar-besaran terhadap elit penguasa Lebanon.
Hariri menyampaikan pidato pengunduran dirinya yang disiarkan televisi setelah gerombolan yang setia pada kelompok Hizbullah dan Amal menyerang serta menghancurkan sebuah kamp protes yang didirikan oleh demonstran anti-pemerintah di Beirut.
"AS menyerukan para pemimpin politik Lebanon untuk segera memfasilitasi pembentukan pemerintahan baru yang dapat membangun Lebanon yang stabil, makmur, dan aman yang responsif terhadap kebutuhan warganya," kata Pompeo.
“Demonstrasi damai dan ekspresi persatuan nasional selama 13 hari terakhir telah mengirim pesan yang jelas. Rakyat Lebanon menginginkan pemerintahan yang efisien dan efektif, reformasi ekonomi, dan mengakhiri korupsi endemik," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (30/10/2019).
Dia lalu menuturkan, setiap kekerasan atau tindakan provokatif harus dihentikan, dan Washington menyerukan tentara dan layanan keamanan Lebanon untuk terus memastikan hak dan keamanan para pengunjuk rasa.
(esn)