Lindungi Ladang Minyak, Konvoi Militer AS Lintasi Perbatasan Suriah

Minggu, 27 Oktober 2019 - 09:16 WIB
Lindungi Ladang Minyak,...
Lindungi Ladang Minyak, Konvoi Militer AS Lintasi Perbatasan Suriah
A A A
ERBIL - Konvoi kendaraan militer Amerika Serikat (AS) telah melintasi perbatasan dari Irak dan bergerak melintasi Suriah timur laut dalam upaya untuk mencegah ladang minyak jatuh ke tangan ISIS.

AS telah mulai memperkuat posisinya di wilayah Deir ez-Zor berkoordinasi dengan sekutunya di Pasukan Pertahanan Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan dengan aset militer tambahan untuk mencegah ladang minyak berada di bawah kendali ISIS atau pihak-pihak lainnya.

"Kami tidak akan membahas perincian atau jadwal waktu pasukan itu untuk alasan keamanan," kata pejabat pertahanan AS seperti disitir dari NBC News, Minggu (27/10/2019).

Dua sumber di dalam Suriah secara independen mengkonfirmasi bahwa mereka menyaksikan konvoi militer AS yang melakukan perjalanan ke Deir ez-Zour.

Konvoi itu terdiri dari kendaraan lapis baja ringan, yang biasa digunakan oleh pasukan operasi khusus AS yang beroperasi di Suriah. Beberapa kendaraan mengibarkan bendera Amerika, dan disertai dengan helikopter serang, kata saksi mata.

Satu sumber di kota perbatasan Qamishli mengatakan bahwa konvoi kendaraan militer dengan bendera AS telah melewati kota, dan keluar ke selatan menuju al Hasakah.

Sumber terpisah di Hasakah mengatakan konvoi kendaraan militer AS telah memasuki kota itu dari utara, dan telah meninggalkan kota itu di sisi selatan, menuju Deir ez-Zour.

Perkembangan itu terjadi dua hari setelah seorang pejabat senior pertahanan mengatakan kepada NBC News bahwa Presiden Donald Trump diberi pengarahan oleh Menteri Pertahanan Mark Esper dan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, tentang pentingnya mengamankan ladang-ladang minyak sehingga mereka dapat dapat disita dan digunakan untuk mendanai kegiatan teroris ISIS.

Pejabat senior pertahanan itu mengatakan Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Sentral AS, sedang bekerja dengan sejumlah opsi, di antaranya mengirim tank ke wilayah itu, mengerahkan pasukan yang ditarik dari brigade lapis baja. Pertimbangan tambahan adalah kemungkinan penggunaan aset udara untuk mendukung pasukan darat.

Trump mengisyaratkan tindakan yang mungkin dilakukan dalam sebuah pidato dari Gedung Putih pada hari Rabu ketika dia berkata, "Kami akan melindungi" ladang minyak Suriah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8870 seconds (0.1#10.140)