Perang Geng Penjahat di Meksiko, 9 Orang Ditembak Mati

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 06:35 WIB
Perang Geng Penjahat...
Perang Geng Penjahat di Meksiko, 9 Orang Ditembak Mati
A A A
ACAPULCO - Sembilan orang ditembak mati di Meksiko selatan dalam perang antargeng kriminal terorganisir. Bentrok mematikan itu terjadi ketika negara tersebut sedang bergulat dengan gelombang kekerasan yang melibatkan kartel narkoba.

Kantor Kejaksaan di negara bagian Guerrero mengatakan jasad sembilan orang ditemukan Rabu malam waktu setempat di desa terpencil Zitlala. Wilayah itu merupakan salah satu negara bagian termiskin dan paling terpukul oleh perang narkoba di masa lalu.

Menurut kantor tersebut yang dilansir Reuters, Jumat (25/10/2019), sembilan orang yang ditembak mati diyakini terkait dengan Zenen Nava Sanchez, pemimpin Rojos, salah satu geng kriminal yang beroperasi di negara bagian Guerrero. Selongsong peluru dari senapan AK-47 dan AR-15 ditemukan di dekat para korban.

Konfrontasi bersenjata terjadi di jalan antara kota Zitlala dan komunitas Pochahuizco. Polisi negara bagian setempat mengatakan para korban adalah anggota cabang geng Rojo yang beroperasi di dekat Chilapa dan dipimpin oleh Zenen Nava Sánchez alias El Chaparro yang ditangkap pada 22 Agustus.

Geng Rojos telah bertempur dengan geng kriminal saingannya, Los Ardillos, untuk mengendalikan kota Zitlala selama lebih dari enam tahun. Kota Chilapa, hanya berjarak 20 menit, telah menjadi pusat konflik antara kedua kelompok penjahat.

Menurut data otoritas setempat, perang telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 orang di daerah itu, dan menyebabkan lebih dari 300 orang hilang.

Bentrokan itu terjadi seminggu setelah insiden lain di Guerrero di mana tentara saling tembak dengan warga sipil bersenjata di luar Iguala, yang menewaskan seorang tentara dan 14 tersangka penjahat.

Dalam beberapa pekan terakhir, Meksiko terguncang oleh gelombang kekerasan terkait dengan kejahatan terorganisir.

Pekan lalu, penangkapan ceroboh terhadap salah satu putra raja kartel narkoba Sinaloa, Joaquin Guzman alias El Chapo memicu pengepungan selama berjam-jam di kota Culiacan, Sinaloa. Pasukan keamanan terlibat baku tembak dengan dengan para anggota Kartel Sinaloa. Putra El Chapo akhirnya dilepaskan dengan alasan pemerintah tidak ingin ada korban sipil tak bersalah berjatuhan.

Insiden kekerasan geng kriminal lain juga terjadi awal bulan ini di kota Tepochica di Guerrero, di mana 15 korbannya ditembak mati.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)