Prancis Tolak Makedonia Utara dan Albania Masuk Uni Eropa
A
A
A
BRUSSELS - Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak Makedonia Utara memulai perundingan untuk bergabung Uni Eropa (UE). Macron juga memimpin kelompok anggota UE yang menghalangi membuka perundingan dengan Albania meski ada kekhawatiran peningkatan pengaruh China dan Rusia di Balkan.
Makedonia Utara, Albania dan empat negara Balkan lainnya yakni Bosnia, Kosovo, Montenegro dan Serbia berupaya bergabung UE setelah perang etnik 1990-an yang memicu disintegrasi Yugoslavia.
"Meski para negara anggota UE menganggap keanggotaan itu tak dapat dihindari, debat untuk memulai proses akses menjadi emosional saat konferensi tingkat tinggi (KTT) UE di Brussels dan berlanjut hingga Jumat (18/10) dini hari," ungkap seorang diplomat UE, dilansir Reuters.
Macron menyatakan upaya keanggotaan Albania dan Makedonia Utara tidak bisa berlanjut hingga UE mengubah bagaimana dan kapan para kandidat diperiksa untuk memenuhi target aksesi mulai dari kebijakan ekonomi hingga hak asasi manusia (HAM) dan penegakan hukum. "Dia tetap pada posisinya meski upaya oleh Jerman dan lainnya untuk menyusun posisi baru," papar seorang diplomat UE yang menyebut proses perundingan berjalan emosional.
Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte menyatakan ini merupakan kesalahan sejarah. "Kita telah memulai perundingan keanggotaan, saya sangat kecewa," ujar Conte.
PM Belgia Charles Michel menyatakan aksesi negara-negara Balkan menjadi isu strategis yang penting. "Kita akan melihat bagaimana kembali ke debat ini nanti," papar dia.
Kroasia bergabung UE pada 2013. Komisi Eropa ingin negara-negara bekas Yugoslavia lainnya dan Kosovo bergabung UE untuk melindungi mereka dari menguatnya pengaruh China dan Rusia.
Makedonia Utara, Albania dan empat negara Balkan lainnya yakni Bosnia, Kosovo, Montenegro dan Serbia berupaya bergabung UE setelah perang etnik 1990-an yang memicu disintegrasi Yugoslavia.
"Meski para negara anggota UE menganggap keanggotaan itu tak dapat dihindari, debat untuk memulai proses akses menjadi emosional saat konferensi tingkat tinggi (KTT) UE di Brussels dan berlanjut hingga Jumat (18/10) dini hari," ungkap seorang diplomat UE, dilansir Reuters.
Macron menyatakan upaya keanggotaan Albania dan Makedonia Utara tidak bisa berlanjut hingga UE mengubah bagaimana dan kapan para kandidat diperiksa untuk memenuhi target aksesi mulai dari kebijakan ekonomi hingga hak asasi manusia (HAM) dan penegakan hukum. "Dia tetap pada posisinya meski upaya oleh Jerman dan lainnya untuk menyusun posisi baru," papar seorang diplomat UE yang menyebut proses perundingan berjalan emosional.
Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte menyatakan ini merupakan kesalahan sejarah. "Kita telah memulai perundingan keanggotaan, saya sangat kecewa," ujar Conte.
PM Belgia Charles Michel menyatakan aksesi negara-negara Balkan menjadi isu strategis yang penting. "Kita akan melihat bagaimana kembali ke debat ini nanti," papar dia.
Kroasia bergabung UE pada 2013. Komisi Eropa ingin negara-negara bekas Yugoslavia lainnya dan Kosovo bergabung UE untuk melindungi mereka dari menguatnya pengaruh China dan Rusia.
(sfn)