Finlandia: Situasi Suriah Untungkan Rusia
A
A
A
HELSINKI - Menteri Luar Negeri Filandia, Pekka Haavisto mengatakan, situasi di Suriah saat ini sangat menguntungkan Rusia. Dia menyebut, kerjasama pemerintah dan Kurdi Suriah dapat meningkatkan pengaruh Rusia di kawasan Timur Tengah.
Haavisto mengatakan, Finlandia mengantisipasi bahwa penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Suriah utara akan memperkuat pemerintah Suriah dan posisi Rusia di kawasan itu.
"Perjanjian dengan Kurdi akan memperkuat rezim Bashar al-Assad di Suriah. Ini dapat membuat kesepakatan dengan Kurdi, mengambil alih wilayah perbatasan dan mengambil kendali seluruh negara," ucap Haavisto.
"Dengan cara ini, Rusia, yang telah mendukung rezim al-Assad, akan menjadi aktor yang lebih kuat," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/10/2019).
Dia lalu menggambarkan kebijakan AS Suriah sebagai tidak konsisten, menyebutnya dapat merusak posisi Barat dan hanya akan memperkuat posisi dan pengaruh Rusia di kawasan. "Peran Rusia dalam keseimbangan kekuasaan akan menjadi lebih penting," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Haavisto juga menyebut dukungan militer Suriah untuk Kurdi menjadi "game changer" untuk Turki.
"Dihadapi oleh lawan nasional, situasinya sekarang lebih sulit bagi Turki. Dengan cara ini, ini tidak lagi terlihat seperti operasi melawan terorisme, melainkan serangan terhadap negara lain," ujarnya dan berharap sanksi ekonomi Barat terhadap Turki berdampak cepat.
Haavisto mengatakan, Finlandia mengantisipasi bahwa penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Suriah utara akan memperkuat pemerintah Suriah dan posisi Rusia di kawasan itu.
"Perjanjian dengan Kurdi akan memperkuat rezim Bashar al-Assad di Suriah. Ini dapat membuat kesepakatan dengan Kurdi, mengambil alih wilayah perbatasan dan mengambil kendali seluruh negara," ucap Haavisto.
"Dengan cara ini, Rusia, yang telah mendukung rezim al-Assad, akan menjadi aktor yang lebih kuat," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/10/2019).
Dia lalu menggambarkan kebijakan AS Suriah sebagai tidak konsisten, menyebutnya dapat merusak posisi Barat dan hanya akan memperkuat posisi dan pengaruh Rusia di kawasan. "Peran Rusia dalam keseimbangan kekuasaan akan menjadi lebih penting," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Haavisto juga menyebut dukungan militer Suriah untuk Kurdi menjadi "game changer" untuk Turki.
"Dihadapi oleh lawan nasional, situasinya sekarang lebih sulit bagi Turki. Dengan cara ini, ini tidak lagi terlihat seperti operasi melawan terorisme, melainkan serangan terhadap negara lain," ujarnya dan berharap sanksi ekonomi Barat terhadap Turki berdampak cepat.
(esn)