Ini Alasan CTBUH Beri Penghargaan kepada Gedung Pencakar Langit

Kamis, 10 Oktober 2019 - 06:27 WIB
Ini Alasan CTBUH Beri Penghargaan kepada Gedung Pencakar Langit
Ini Alasan CTBUH Beri Penghargaan kepada Gedung Pencakar Langit
A A A
NEW YORK - Dua hotel di Singapura dan satu gedung pencakar langit Malaysia masuk dalam 50 gedung paling berpengaruh di dunia dalam 50 tahun terakhir. Penghargaan yang diberikan Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) bertujuan menunjukkan kepada dunia bahwa gedung juga memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia.

CTBUH menyatakan, gedung pencakar yang dipilih bukan hanya faktor ketinggian dan desainnya, tetapi bagaimana gedung tersebut mampu mentransformasi sebuah kota. Gedung berpengaruh di dunia itu dipilih oleh anggota CTBUH yang terdiri atas lembaga arsitektur, keuangan dan teknik, serta berbagai universitas di dunia.

Marina Bay Sands di Singapura dan hotel Parkroyal menjadi salah gedung pencakar langit di Singapura yang masuk dalam jajaran 50 gedung berpengaruh di dunia. Dari Malaysia diwakili oleh Petronas. Gedung lain yang masuk dalam daftar tersebut adalah The Shard, the Burj Khalifa, Taipei 101, Shanghai Tower, Lotte World Tower, dan kantor pusat CCTV in Beijing.

“Setiap gedung pencakar merepresentasikan batu loncatan dalam perkembangan gedung yang umumnya untuk perkantoran dan berubah menjadi kota vertikal,” demikian keterangan CTBUH. Kota vertikal itu menunjukkan gedung bisa digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti apartemen, perkantoran, ritel, fasilitas publik, hingga taman hijau.

CTBUH juga menyebutkan, gedung pencakar langit memiliki desain yang berkembang dari gaya pos-modernisme hingga kontekstualisme dengan dominasi latar kontemporer. Gedung juga menggabungkan unsur etnik dan budaya yang merepresentasikan kekayaan lokal di mana gedung itu berada.

“Gedung pencakar langit yang dulu merupakan simbol kekuatan korporasi di Amerika Utara, kini berubah dan menyebar ke berbagai kota dan negara di tingkatan global,” demikian keterangan CTBUH. Gedung pencakar langit menjadi simbol ketahanan dan kekuatan ekonomi suatu negara.

“Kita belajar pembangunan gedung pencakar langit akan beralih dari satu generasi ke generasi lainnya. Itu juga bisa menjadi inspirasi 50 tahun mendatang,” papar CTBUH. Gedung pencakar langit yang baru selesai pembangunan dan masuk gedung berpengaruh adalah Salesforce Tower di San Francisco.

Gedung yang mulai dioperasikan pada 2018 itu menjadi gedung tertinggi di San Francisco. Lantai teratas gedung tersebut bisa dibuka sehingga tampil transparan dan terasa dekat dengan langit. Pada malam hari, gedung itu memiliki 11.000 LED.

Gedung yang baru beroperasi pada 2017, yakni Lottew World Tower di Seoul, Korea Selatan juga masuk dalam jajaran gedung berpengaruh di dunia. Gedung yang terinspirasi bentuk seni tradisional Korea itu menjadi ikon Kota Seoul. Gedung yang dijadikan pusat ritel, perkantoran, dan hotel mewah itu memiliki fasilitas observasi dan kafe di lantai teratas untuk bisa melihat pegunungan hingga pantai.

Gedung berusia cukup tua, yakni AMA Plaza di Chicago, yang beroperasi mulai 1972 juga masih menjadi gedung yang berpengaruh. Gedung dengan gaya internasional menunjukkan kekuatan terhadap guncangan gempa. Gedung itu pernah mengalami renovasi lantai di lobi agar memberikan kesan mewah.

Selain itu, gedung berusia matang lain yang masih memiliki pengaruh kuat adalah 550 Madison Avenue di New York. Gedung yang beroperasi sejak 1983 itu berlokasi di jantung Manhattan. Gedung pencakar langit di Hong Kong, yakni Jardine House yang mulai digunakan pada 1973 pernah menjadi gedung tertinggi di Asia selama tujuh tahun.

Gedung itu juga menjadi saksi sejarah perkembangan Hong Kong dari kota pelabuhan menjadi kota pusat bisnis dan keuangan dunia. Kemudian, Burj Khalifa menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia yang berlokasi di Dubai itu menggabungkan teknologi tingkat tinggi dengan pengaruh budaya Arab. Itu juga menjadi ikon global untuk pusat urban di masa depan.

“Burj Khalifa menjadi referensi arsitektur Islam dan juga merefleksikan komunitas global modern,” demikian pujian CTBUH. Kalau gedung Bosco Verticale merupakan gedung unik di Milan, Italia, memiliki 480 pohon besar dan 250 pohon kecil. Gedung berkonsep hutan itu bertujuan mengurangi polusi udara dan simbol kepedulian terhadap lingkungan.

Marina Bay Sands masih menjadi ikon Singapura terdiri atas tiga menara yang digunakan sebagai hotel. Di lantai atas yang berbentuk kapal terdapat kolam renang spektakuler. "Marina Bay Sands mampu menginspirasi proyek serupa dengan mengembangkan kota-kota kecil secara horizontal," kata CTBUH.

Di Malaysia, Menar Kembar Petronas pernah gedung tertinggi di dunia selama enam tahun. Itu menjadi simbol Kuala Lumpur dengan jembatan penghubung yang menghubungkan dua menara.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2931 seconds (0.1#10.140)