Yaman: Houthi Klaim Kemenangan Palsu untuk Tutupi Masalah Mereka
A
A
A
SANAA - Menteri Informasi Yaman, Muammar al-Iryani menuduh pemberontak Houthi mengklaim kemenangan palsu. Hal ini, menurut Iryani, dilakukan Houthi untuk menutupi dilema politik mereka.
Pada akhir pekan lalu Houthi mengatakan telah melakukan serangan besar di dekat perbatasan dengan Arab Saudi. Houthi mengklaim bahwa tiga brigade militer musuh telah dihancurkan.
"Milisi Houthi yang didukung Iran berusaha untuk menyebarkan kemenangan palsu melalui alat medianya pada saat itu mempertahankan kerugian besar dalam pasukan dan mesin setiap hari," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (1/10).
"Milisi Houthi sedang menyebarkan kemenangan-kemenangan ini dengan maksud untuk menutupi dilema politik dan militernya, membangkitkan semangat terguncang para anggotanya dan melanjutkan perang proksi bagi tuan-tuan mereka di Teheran," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, pemberontak Houthi telah mengalami kerugian besar di semua lini di seluruh Yaman. "Tentara Yaman, yang didukung oleh koalisi yang dipimpin Saudi, berhasil mendapatkan kembali ratusan kilometer di provinsi Saada dan Hajjah dari para pemberontak," katanya.
Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk Ibu Kota Sanaa.
Konflik meningkat pada tahun berikutnya, ketika Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan menggulung kembali keuntungan Houthi di Yaman dan mendukung pemerintah pro-Saudi di negara itu.
Pada akhir pekan lalu Houthi mengatakan telah melakukan serangan besar di dekat perbatasan dengan Arab Saudi. Houthi mengklaim bahwa tiga brigade militer musuh telah dihancurkan.
"Milisi Houthi yang didukung Iran berusaha untuk menyebarkan kemenangan palsu melalui alat medianya pada saat itu mempertahankan kerugian besar dalam pasukan dan mesin setiap hari," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (1/10).
"Milisi Houthi sedang menyebarkan kemenangan-kemenangan ini dengan maksud untuk menutupi dilema politik dan militernya, membangkitkan semangat terguncang para anggotanya dan melanjutkan perang proksi bagi tuan-tuan mereka di Teheran," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, pemberontak Houthi telah mengalami kerugian besar di semua lini di seluruh Yaman. "Tentara Yaman, yang didukung oleh koalisi yang dipimpin Saudi, berhasil mendapatkan kembali ratusan kilometer di provinsi Saada dan Hajjah dari para pemberontak," katanya.
Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk Ibu Kota Sanaa.
Konflik meningkat pada tahun berikutnya, ketika Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan menggulung kembali keuntungan Houthi di Yaman dan mendukung pemerintah pro-Saudi di negara itu.
(esn)