Islamabad Larang PM India Lintasi Wilayah Udara Pakistan
A
A
A
ISLAMABAD - Islamabad dilaporkan menolak permintaan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk menggunakan wilayah udara Pakistan, untuk penerbanganya ke Jerman. Penolakan ini datang ditengah makin meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan, Islamabad telah menyampaikan kepada Komisi Tinggi India bahwa permintaan India untuk Modi menggunakan wilayah udara Pakistan telah ditolak.
"Memperhatikan situasi di Kashmir yang diduduki, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan mengizinkan Perdana Menteri India," kata Qureshi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (19/9).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar kemudian mengatakan bahwa New Delhi menyesalkan keputusan Pakistan. Dia menyebut, itu adalah kedua kalinya dalam dua minggu bahwa permintaan untuk mereka ditolak oleh Pakistan.
Islamabad pada awal September menolak memberikan izin kepada Presiden India, Ram Nath Kovind untuk memasuki wilayah udara Pakistan untuk penerbangannya ke Islandia.
"Pakistan harus merefleksikan keputusannya untuk menyimpang dari praktik internasional yang sudah mapan, serta mempertimbangkan kembali kebiasaan lamanya dalam menggambarkan alasan untuk mengambil tindakan sepihak," kata Kumar.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan, Islamabad telah menyampaikan kepada Komisi Tinggi India bahwa permintaan India untuk Modi menggunakan wilayah udara Pakistan telah ditolak.
"Memperhatikan situasi di Kashmir yang diduduki, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan mengizinkan Perdana Menteri India," kata Qureshi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (19/9).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar kemudian mengatakan bahwa New Delhi menyesalkan keputusan Pakistan. Dia menyebut, itu adalah kedua kalinya dalam dua minggu bahwa permintaan untuk mereka ditolak oleh Pakistan.
Islamabad pada awal September menolak memberikan izin kepada Presiden India, Ram Nath Kovind untuk memasuki wilayah udara Pakistan untuk penerbangannya ke Islandia.
"Pakistan harus merefleksikan keputusannya untuk menyimpang dari praktik internasional yang sudah mapan, serta mempertimbangkan kembali kebiasaan lamanya dalam menggambarkan alasan untuk mengambil tindakan sepihak," kata Kumar.
(esn)