Dua Bomber Tu-160 Rusia Dicegat Jet-jet Tempur 5 Negara di Baltik
A
A
A
MOSKOW - Dua pesawat pengebom (bomber) Tupolev Tu-160 yang bisa membawa bom nuklir dan dua jet tempur Su-27 Rusia dicegat oleh sejumlah jet tempur dari lima negara di atas Laut Baltik. Intersepsi udara itu terjadi pada hari Selasa, namun baru diungkap negara-negara NATO pada hari Rabu (18/9/2019).
Pesawat-pesawat tempur yang melakukan intersepsi itu adalah jet-jet tempur F-16 Belgia, Denmark dan Polandia, kemudian F/A-18C Finlandia, dan JAS-39 Gripen Swedia.
F-16 Angkatan Udara Belgia lepas landas dari Pangkalan Udara Siauliai Lithuania—tempat mereka saat ini berpangkalan sebagai bagian dari misi Patroli Udara Baltik (BAP) NATO. Pesawat F-16 melesat saat dua pesawat pengebom Tupolev Tu-160 Blackjack dan dua pesawat Sukhoi Su-27 terbang di atas Laut Baltik.
Langkah Angkatan Udara Belgia itu diikuti Angkatan Udara Denmark, Polandia, Finlandia dan Swedia untuk melacak dan mencegat dua Tu-160 Blackjack dan dua pesawat Sukhoi Su-27.
Ini adalah pertama kalinya Belgia mengirim F-16 untuk mencegat pesawat militer Rusia sejak ikut misi Patroli Udara Baltik pada 3 September 2019. Sebelumnya, Hungaria, Spanyol dan Inggris telah menyediakan pesawat tempur mereka untuk misi Patroli Udara Baltik NATO.
Angkatan Udara Belgia merilis foto-foto F-16 saat mengawal pesawat Tu-160 Rusia. "F-16 dari misi BAP NATO mencegat dua Tu-160 Blackjack dan dua Su-27 Flanker Rusia di atas Laut Baltik. Ini adalah pengerahan pertama untuk detasemen Belgia yang menjaga wilayah udara Baltik sejak 3 september," tulis Angkatan Udara tersebut di Twitter.
"Tupolev Tu-160 Blackjack adalah pengebom strategis supersonik berkemampuan nuklir. Ia memiliki jangkauan 12.300 km dan kecepatan maksimum dua kali kecepatan suara," lanjut tweet tersebut dikutip dari akun resminya, @BeAirForce.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Tupolev Tu-160 berada dalam penerbangan patroli rutin yang dilakukan di atas Laut Baltik ketika jet-jet tempur dari lima negara tersebut melakukan intersepsi pesawat-pesawat Moskow di lokasi yang berbeda.
Kementerian itu mengatakan, dua Tu-160 yang dampingi dua jet tempur Su-27 terus melakukan penerbangan tujuh jam yang dijadwalkan atas apa yang diklaim Rusia adalah wilayah perairan netral dari Laut Baltik.
Pesawat-pesawat tempur yang melakukan intersepsi itu adalah jet-jet tempur F-16 Belgia, Denmark dan Polandia, kemudian F/A-18C Finlandia, dan JAS-39 Gripen Swedia.
F-16 Angkatan Udara Belgia lepas landas dari Pangkalan Udara Siauliai Lithuania—tempat mereka saat ini berpangkalan sebagai bagian dari misi Patroli Udara Baltik (BAP) NATO. Pesawat F-16 melesat saat dua pesawat pengebom Tupolev Tu-160 Blackjack dan dua pesawat Sukhoi Su-27 terbang di atas Laut Baltik.
Langkah Angkatan Udara Belgia itu diikuti Angkatan Udara Denmark, Polandia, Finlandia dan Swedia untuk melacak dan mencegat dua Tu-160 Blackjack dan dua pesawat Sukhoi Su-27.
Ini adalah pertama kalinya Belgia mengirim F-16 untuk mencegat pesawat militer Rusia sejak ikut misi Patroli Udara Baltik pada 3 September 2019. Sebelumnya, Hungaria, Spanyol dan Inggris telah menyediakan pesawat tempur mereka untuk misi Patroli Udara Baltik NATO.
Angkatan Udara Belgia merilis foto-foto F-16 saat mengawal pesawat Tu-160 Rusia. "F-16 dari misi BAP NATO mencegat dua Tu-160 Blackjack dan dua Su-27 Flanker Rusia di atas Laut Baltik. Ini adalah pengerahan pertama untuk detasemen Belgia yang menjaga wilayah udara Baltik sejak 3 september," tulis Angkatan Udara tersebut di Twitter.
"Tupolev Tu-160 Blackjack adalah pengebom strategis supersonik berkemampuan nuklir. Ia memiliki jangkauan 12.300 km dan kecepatan maksimum dua kali kecepatan suara," lanjut tweet tersebut dikutip dari akun resminya, @BeAirForce.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Tupolev Tu-160 berada dalam penerbangan patroli rutin yang dilakukan di atas Laut Baltik ketika jet-jet tempur dari lima negara tersebut melakukan intersepsi pesawat-pesawat Moskow di lokasi yang berbeda.
Kementerian itu mengatakan, dua Tu-160 yang dampingi dua jet tempur Su-27 terus melakukan penerbangan tujuh jam yang dijadwalkan atas apa yang diklaim Rusia adalah wilayah perairan netral dari Laut Baltik.
(mas)