Pertama Kali, Iran Akui Penjarakan Tiga Warga Australia

Selasa, 17 September 2019 - 22:23 WIB
Pertama Kali, Iran Akui...
Pertama Kali, Iran Akui Penjarakan Tiga Warga Australia
A A A
TEHERAN - Iran untuk pertama kalinya mengonfirmasi telah memenjarakan tiga warga negara Australia. Dua orang ditahan atas tuduhan mengambil foto di daerah militer dan satu orang lainnya dikenai tuduhan spionase.

Pengakuan Iran disampaikan pihak pengadilan setempat hari Selasa (17/9/2019). Pada pekan lalu, pemerintah Australia mengumumkan tiga warganya ditahan di Iran termasuk dosen Universitas Melbourne, Dr Kylie Moore-Gilbert, yang ditahan di Penjara Evin yang terkenal kejam. Dua orang lainnya adalah pasangan kekasih Jolie King dan Mark Firkin yang merupakan travel blogger.

"Dua dari mereka telah mengambil gambar di wilayah militer dan yang ketiga (ditahan) karena memata-matai negara ketiga," tulis kantor berita Fars mengutip juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili.

"Pengadilan akan memutuskan apakah orang ini (ditahan karena mata-mata) bersalah atau tidak," lanjut Esmaili tanpa mengidentifikasi orang-orang yang ditahan dan tidak memberikan rincian tentang kapan mereka ditangkap.

Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan konsuler kepada keluarga tiga warga Australia yang ditahan di Iran setelah surat kabar Inggris, The Times, melaporkan bahwa dua perempuan berkewarganegaraan Inggris-Australia dan pacar salah satu dari mereka berkewarganegaraan Australia telah ditahan di Iran. (Baca: Dosen Cantik Australia Ditahan di Penjara Kejam Iran )

Surat kabar itu tidak mengidentifikasi dua warga Inggris-Australia atas permintaan Kantor Luar Negeri Inggris dan melaporkan bahwa pemerintah Australia memimpin dalam penanganan kedua kasus tersebut.

Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa pihaknya telah meningkatkan kekhawatiran atas jumlah warga negara berkebangsaan ganda yang ditahan di Iran dan kondisi di mana mereka ditahan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)