Pria Ini Tewas Bercinta saat Perjalanan Bisnis, Divonis Kecelakaan Kerja

Kamis, 12 September 2019 - 17:04 WIB
Pria Ini Tewas Bercinta...
Pria Ini Tewas Bercinta saat Perjalanan Bisnis, Divonis Kecelakaan Kerja
A A A
PARIS - Seorang pria Prancis tewas karena serangan jantung saat berhubungan seks selama dalam perjalanan bisnis untuk sebuah perusahaan kereta api. Pengadilan memutuskan bahwa pria itu sebagai korban kecelakaan kerja.

Pria yang berprofesi sebagai teknisi keselamatan perusahaan kereta api tersebut diidentifikasi bernama M Xavier. Dia melakukan perjalanan ke wilayah Loiret, sekitar 90 mil selatan Paris, pada 2013 untuk bekerja. Dalam perjalanan itulah dia berhubungan seks dengan "orang asing".

Selama bercinta, pria itu menderita serangan jantung dan meninggal. Meski kejadian itu berlangsung 2013, Pengadilan Tinggi Paris baru mengeluarkan putusan bulan Mei tahun ini."Kematiannya sebagai kecelakaan di tempat kerja," bunyi salinan putusan pengadilan yang di-posting di LinkedIn pekan lalu oleh pengacara korban Sarah Balluet, sebagaimana dikutip Fox News, Kamis (12/9/2019).

Perusahaan konstruksi kereta api TSO—tempat korban bekerja—berpendapat bahwa karena aktivitas seksualnya bukan bagian dari pekerjaan dan karena dia meninggal di hotel yang berbeda di mana dia tinggal untuk bekerja, maka kematiannya bukan tanggung jawab perusahaan.

Pernyataan perusahaan itu dikeluarkan sebelum putusan pengadilan keluar. "Kematian karyawan terjadi ketika ia secara sadar mengganggu pekerjaannya karena alasan semata-mata ditentukan oleh kepentingan pribadinya, terlepas dari pekerjaannya dan bahwa karena ini, ia tidak lagi dalam perjalanan bisnisnya," bunyi pernyataan perusahaan saat itu.

"Kematiannya tidak ada hubungannya dengan kinerja pekerjaannya, tetapi dengan tindakan seksual yang dia lakukan dengan orang asing," imbuh perusahaan tersebut.

Pengadilan Tinggi Paris berpendapat bahwa tidak masalah apakah kecelakaan selama perjalanan bisnis terjadi di tempat kerja atau saat waktu pribadi, kecuali jika majikan atau perusahaan memiliki bukti bahwa karyawan "mengganggu misinya" karena alasan pribadi.

Pengadilan juga mengatakan bahwa aktivitas seksual adalah masalah kehidupan sehari-hari, seperti mandi atau makan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5122 seconds (0.1#10.140)