Peringati 11 September, Bos Al-Qaeda Serukan Serangan Terhadap AS

Kamis, 12 September 2019 - 01:21 WIB
Peringati 11 September, Bos Al-Qaeda Serukan Serangan Terhadap AS
Peringati 11 September, Bos Al-Qaeda Serukan Serangan Terhadap AS
A A A
WASHINGTON - Pemimpin kelompok teroris internasional al-Qaeda, Ayman al-Zawahri, menyerukan kepada umat Muslim untuk menyerang target-target milik Amerika Serikat (AS), Eropa, Israel dan Rusia. Seruan itu dilontarkannya dalam pidato peringatan 18 tahun serangan teror 11 September.

Al-Zawahri yang berusia 68 tahun juga mengkritik para teroris yang tobat dan kemudian menyatakan serangan 11 September tidak dapat diterima karena warga sipil yang tidak bersalah ikut menjadi korban.

"Jika Anda ingin Jihad difokuskan hanya pada target militer, militer Amerika memiliki kehadiran di seluruh dunia, dari Timur ke Barat," katanya.

"Negerimu dipenuhi pangkalan-pangkalan Amerika, dengan semua orang kafir di dalamnya dan korupsi yang mereka sebarkan," imbuhnya seperti dikutip dari CBS News, Kamis (12/9/2019).

Situs pelacak aktivitas online kelompok teroris, SITE Intelligence Group melaporkan, pidato al-Zawahri itu direkam dalam video berdurasi 28 menit 28 detik yang diproduksi oleh Yayasan Media Sahab.

Sebagai indikator kapan pidato itu kemungkinan direkam, al-Zawahri merujuk pada pengakuan Presiden Donald Trump atas Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel, yang diumumkan pada 25 Maret lalu. Ia menyerukan kepada warga Palestina untuk mencari "kesyahidan" dengan menyerang warga Israel dengan rompi bom bunuh diri sebagai tanggapan.

Video baru ini dirilis ketika Presiden Trump melepaskan ancaman terhadap militan Taliban yang mungkin tengah berpikir untuk melancarkan serangan lagi terhadap Amerika.

"Jika ada yang berani menyerang tanah kami, kami akan merespons dengan kekuatan penuh Amerika dan semangat besi Amerika dan semangat itu tidak bisa dipecahkan," kata Trump di Pentagon. (Baca juga: Trump Bersumpah Akan 'Gebuk' Taliban Lebih Keras )

Al-Zawahri, seorang warga negara Mesir, menjadi pemimpin al-Qaeda setelah pembunuhan Osama bin Laden pada 2011 lalu di Abbottabad, Pakistan oleh SEAL Angkatan Laut AS. Ia diyakini bersembunyi di suatu tempat di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan. Laporan pada bulan Juli lalu oleh AS menyatakan bahwa ia dalam kondisi kesehatan yang buruk tetapi tidak memberikan rincian lebih jauh.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6245 seconds (0.1#10.140)