Trump Bersumpah Akan 'Gebuk' Taliban Lebih Keras

Rabu, 11 September 2019 - 23:54 WIB
Trump Bersumpah Akan...
Trump Bersumpah Akan 'Gebuk' Taliban Lebih Keras
A A A
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji untuk memukul Taliban lebih keras dari sebelumnya. Hal itu dikatakannya saat AS memperingati 18 tahun serangan 11 September yang memicu negara itu berperang di Afghanistan.

Pernyataan Trump ini keluar setelah ia membatalkan KTT perdamaian bersejarah dan ketika para kerabat korban mengingat para korban dari serangan paling mematikan di tanah AS pada upacara di New York dan Washington.

Setelah peringatan di Ground Zero Manhattan, Trump berpidato di Pentagon dalam sebuah acara untuk menghormati hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan itu. Ia lantas mengumumkan peningkatan serangan militer terhadap Taliban yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Empat hari terakhir pasukan AS telah memukul musuh kita lebih keras daripada yang pernah mereka alami sebelumnya dan itu akan terus berlanjut," ujarnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/9/2019).

Tidak diketahui sifat dari serangan itu, namun Trump mengatakan serangan itu diperintahkan setelah ia membatalkan pembicaraan damai dengan Taliban akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan bom yang menewaskan seorang tentara AS pekan lalu.

Dia juga memperingatkan gerilyawan Taliban agar tidak melakukan serangan lagi di AS.

"Jika karena alasan apa pun, mereka kembali ke negara kami, kami akan pergi ke mana pun mereka berada, dan menggunakan kekuatan, yang belum pernah digunakan Amerika Serikat sebelumnya," kata Trump.

"Saya bahkan tidak berbicara tentang tenaga nuklir. Mereka tidak akan pernah melihat sesuatu seperti apa yang akan terjadi pada mereka," tambahnya.

Trump sebelumnya sempat memicu kemarahan setelah pada akhir pekan lalu mengumumkan di Twitter bahwa ia akan bertemu dengan para pemimpin Taliban - yang menampung Al-Qaeda di Afghanistan. Pengumuman itu membuat beberapa orang marah karena mendekati peringatan serangan 11 September 2001.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5670 seconds (0.1#10.140)