Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II

Senin, 09 September 2019 - 07:50 WIB
Sejarah Bom Nuklir,...
Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II
A A A
BOM nuklir merupakan senjata pemusnah massal terdahsyat yang dimiliki sejumlah negara di dunia. Negara-negara berlomba-lomba membuat bom nuklir untuk memperkuat pertahanan. Di sisi lain, bom nuklir bisa menjadi alat ‘menekan’ negara lain. Berikut sejarah terciptanya bom nulir.

1. Proyek Manhattan merupakan cikal bakal terciptanya bom nuklir di dunia. Ini adalah proyek Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan pada Desember 1941.
Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II
2. Proyek Manhattan menyebabkan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II.
3. Bersama dengan 3.000 ilmuwan fisika lain, Robert Oppenheimer merupakan tokoh utama Proyek Manhattan.
Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II
4. Sejak 1939 sampai 1945, AS telah mengeluarkan biaya sekitar USD2 miliar untuk proyek Manhattan
5. Dua tipe senjata nuklir yang dikembangkan Proyek Manhattan:
a. Dari proses reaksi fisi. Senjata nuklir tipe ini dinamakan bom atom atau atomic bomb atau juga dikenal sebagai A-bombs.
b. Bom hidrogen (H-bomb). Bom ini prinsip pembuatannya dengan memproduksi sebagian besar energi melalui reaksi fusi nuklir.
6. Uji coba resmi bom hidrogen pertama dilakukan AS pada 1 November 1952 di Atol Enewetak, Pasifik. Bom hidrogen yang dinamakan Ivy Mike kekuatan ledakannya setara 10.000 kiloton TNT.
Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II
7. Selama proyek Manhattan, tes nuklir yang dilakukan AS adalah sebanyak 911 kali dilakukan di Nevada dan 116 di kepulauan sekitar Samudera Pasifik.
8. Hanya ada dua bom atom yang pernah dijatuhkan untuk perang, yaitu bom atom “Little Boy” di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan kedua bom atom “Fat Man” di Nagasaki 9 Agustus 1945.
Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II
9. Daya ledak dari kedua bom tersebut masing-masing sekitar 13 kiloton untuk “Little Boy” dan 21 kiloton untuk “Fat Man” (satu kiloton setara dengan satu juta kilogram bahan ledak TNT, bahan ledak bom konvensional).
10. Castle Bravo adalah ledakan uji coba nuklir terbesar yang pernah dilakukan oleh AS. Bom yang memiliki daya ledak 15 megaton ini dijatuhkan di Pulau Marshal pada 1 Maret 1954.
Sejarah Bom Nuklir, Senjata Pamungkas Perang Dunia II
11. Sedangkan ledakan terbesar uji coba bom nuklir selama ini masih dipegang oleh bom nuklir Uni Soviet bernama Tsar Bomba yang terjadi pada 30 Oktober 1961. Ledakan yang dihasilkan Tsar Bomba setara dengan 50 ribu kiloton TNT atau 50 Mega ton TNT
12. Sejak 1951, AS telah memproduksi 67.500 rudal nuklir.
13. Fasilitas senjata nuklir AS menempati luas 15,564 mil persegi di wilayah Columbia, Massachusetts, New Jersey.
(poe)
Berita Terkait
10 Senjata Paling Efektif...
10 Senjata Paling Efektif dan Efisien dalam Sejarah
Bikin Ciut Nyali Musuh,...
Bikin Ciut Nyali Musuh, Ini Senapan Sniper Paling Mematikan di Dunia
11 Senapan Serbu Paling...
11 Senapan Serbu Paling Mematikan Militer Berbagai Negara
5 Senjata Api Paling...
5 Senjata Api Paling Legendaris dan Para Penemunya
OIKN dan DPR Bahas Rekonstruksi...
OIKN dan DPR Bahas Rekonstruksi Anggaran dalam RDP, Tekankan Efisiensi Belanja 2025
Jenis-jenis Senjata...
Jenis-jenis Senjata Kimia, Efeknya Sangat Mematikan
Berita Terkini
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
43 menit yang lalu
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
1 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
2 jam yang lalu
Lebih dari 39.000 Anak...
Lebih dari 39.000 Anak Yatim di Gaza akibat Genosida Israel
4 jam yang lalu
Lawan Trump, Kanada...
Lawan Trump, Kanada Sumpah akan Memimpin Dunia
5 jam yang lalu
Abu Ubaidah: Tawanan...
Abu Ubaidah: Tawanan dalam Bahaya jika Israel Menolak Negosiasi
5 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved