25 Penerbangan dari Bandara Hong Kong Dibatalkan
A
A
A
HONG KONG - Setidaknya 25 penerbangan dari bandara Hong Kong dibatalkan pasca pecahnya bentrokan antara demonstran dengan polisi anti huru hara di dekat areal bandara itu, Minggu (1/9) sore. Tanda-tanda bakal pecahnya bentrokan sudah terasa sejak siang hari, ketika para demonstran berkumpul di sekitar halte bus terminal bandara.
Operator kereta Airport Express menangguhkan layanan kereta sejak Minggu sore. Hal ini dilakukan karena demonstran masuk ke lintasan kereta. "Sekitar pukul 4 sore, sekelompok besar pengunjukrasa melemparkan banyak tiang besi, batu bata, dan batu ke lintasan dekat Stasiun Bandara Airport Express," sebut pernyataan polisi Hong Kong, seperti dikutip dari CNA.
Aksi ini menganggu arus kedatangan penumpang menuju bandara tersebut. "Airport Authority (AA) mengecam tindakan memblokir beberapa pintu masuk dan keluar ke terminal, menghalangi lalu lintas ke bandara, yang memengaruhi perjalanan penumpang, dan merusak beberapa peralatan bandara," sebut pernyataan AA Hong Kong.
Tindakan demonstran ini mengingatkan akan insiden Agustus lalu, saat bandara internasional Hong Kong lumpuh total akibat aksi unjuk rasa. Para calon penumpang sangat mengeluhkan aksi yang kembali menyasar pintu masuk utama ke Hong Kong ini. Namun, untuk mencari perhatian dunia internasional, para pengunjuk rasa yang terdiri dari kaum muda Hong Kong itu memang sengaja menggelar aksi mereka di bandara.
"Kami berencana mengganggu aktivitas di bandara untuk menarik perhatian apa yang dilakukan pemerintah dan polisi kepada kami," kata seorang pemrotes berusia 20 tahun, yang minta tidak disebutkan namanya. "Jika kita mengganggu bandara, lebih banyak orang asing akan membaca berita tentang Hong Kong," lanjutnya.
Operator kereta Airport Express menangguhkan layanan kereta sejak Minggu sore. Hal ini dilakukan karena demonstran masuk ke lintasan kereta. "Sekitar pukul 4 sore, sekelompok besar pengunjukrasa melemparkan banyak tiang besi, batu bata, dan batu ke lintasan dekat Stasiun Bandara Airport Express," sebut pernyataan polisi Hong Kong, seperti dikutip dari CNA.
Aksi ini menganggu arus kedatangan penumpang menuju bandara tersebut. "Airport Authority (AA) mengecam tindakan memblokir beberapa pintu masuk dan keluar ke terminal, menghalangi lalu lintas ke bandara, yang memengaruhi perjalanan penumpang, dan merusak beberapa peralatan bandara," sebut pernyataan AA Hong Kong.
Tindakan demonstran ini mengingatkan akan insiden Agustus lalu, saat bandara internasional Hong Kong lumpuh total akibat aksi unjuk rasa. Para calon penumpang sangat mengeluhkan aksi yang kembali menyasar pintu masuk utama ke Hong Kong ini. Namun, untuk mencari perhatian dunia internasional, para pengunjuk rasa yang terdiri dari kaum muda Hong Kong itu memang sengaja menggelar aksi mereka di bandara.
"Kami berencana mengganggu aktivitas di bandara untuk menarik perhatian apa yang dilakukan pemerintah dan polisi kepada kami," kata seorang pemrotes berusia 20 tahun, yang minta tidak disebutkan namanya. "Jika kita mengganggu bandara, lebih banyak orang asing akan membaca berita tentang Hong Kong," lanjutnya.
(esn)