Hizbullah Bantah Miliki Pabrik Rudal Presisi
A
A
A
BEIRUT - Hizbullah membantah bahwa mereka memiliki pabrik rudal presisi, yang dibangun dengan bantuan Iran. Klaim Hizbullah memiliki pabrik rudal presisi pertama kali disampaikan oleh militer Israel, yang kemudian digaungkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Hizbullah tidak memiliki pabrik untuk memproduksi rudal yang dipandu dengan presisi," kata Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/9).
"Hizbullah sudah memiliki rudal presisi yang cukup untuk konfrontasi apa pun dengan Israel, besar atau kecil," sambungnya dan menyebut bahwa Netanyahu "berbohong" dan klaim itu dibuat untuk mencari dalih untuk dapat menyerang Libanon.
Sebelumnya diwartakan, militer Israel menuding Iran membantu Hizbullah mengembangkan rudal presisi. Menurut Tel Aviv, Teheran mengintensifkan upaya untuk mendirikan pabrik rudal presisi untuk Hizbullah di Lebanon.
"Apa yang kami lihat mereka lakukan adalah untuk secara umum meningkatkan kecepatan. Jadi itu berarti, lebih cepat dalam hal bangunan, fasilitas, lokasi, fasilitas konversi dan produksi, dan itu berarti lebih banyak orang, operator yang terlibat dalam melakukannya di lebih banyak lokasi," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
"Hizbullah tidak memiliki pabrik untuk memproduksi rudal yang dipandu dengan presisi," kata Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/9).
"Hizbullah sudah memiliki rudal presisi yang cukup untuk konfrontasi apa pun dengan Israel, besar atau kecil," sambungnya dan menyebut bahwa Netanyahu "berbohong" dan klaim itu dibuat untuk mencari dalih untuk dapat menyerang Libanon.
Sebelumnya diwartakan, militer Israel menuding Iran membantu Hizbullah mengembangkan rudal presisi. Menurut Tel Aviv, Teheran mengintensifkan upaya untuk mendirikan pabrik rudal presisi untuk Hizbullah di Lebanon.
"Apa yang kami lihat mereka lakukan adalah untuk secara umum meningkatkan kecepatan. Jadi itu berarti, lebih cepat dalam hal bangunan, fasilitas, lokasi, fasilitas konversi dan produksi, dan itu berarti lebih banyak orang, operator yang terlibat dalam melakukannya di lebih banyak lokasi," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
(esn)