Trump Luncurkan Komando Baru Pentagon untuk Peperangan Antariksa
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Kamis meluncurkan komando baru Pentagon yang didedikasikan untuk peperangan di antariksa atau luar angkasa.
Komando baru ini diluncurkan ketika para pemimpin militer Amerika melihat melihat China dan Rusia berupaya keras untuk menyaingi keunggulan militer Washington.
"Ini adalah hari yang penting, yang mengakui pentingnya antariksa bagi keamanan dan pertahanan Amerika," kata Trump dalam upacara peluncuran komando baru tersebut di Gedung Putih.
"SpaceCom akan memastikan bahwa dominasi Amerika di luar angkasa tidak pernah terancam," ujarnya, dikutip AP, Jumat (30/8/2019).
Komando baru itu akan meningkatkan peralatan antariksa—sebagian besar satelit dan pesawat dengan ketinggian yang tinggi yang penting untuk peperangan modern—ke teater pertempuran yang terfokus. SpaceCom setara dengan Komando Pusat AS yang mengatur Timur Tengah dan Komando Pasifik yang mengelola pertahanan AS di Pasifik Barat dan Asia Tenggara.
Pentagon sejatinya telah memiliki unit Angkatan Udara yang berfokus pada peperangan antariksa. Namun, komando baru itu akan meningkatkan pentingnya dan pengembangan sistem khusus serta pelatihan untuk perperangan ala "Star Wars".
Peran SpaceCom atau Komando Antariksa adalah untuk melakukan operasi-operasi seperti mengaktifkan navigasi dan komunikasi berbasis satelit untuk pasukan dan komandan di lapangan dan memberikan peringatan peluncuran rudal di luar negeri.
SpaceCom dengan Pasukan Antariksa akan menjadi layanan militer yang berbeda dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir dan Penjaga Pantai.
Jenderal Angkatan Udara John Raymond, yang akan memimpin komando baru itu, mengatakan saingan-saingan AS sudah fokus pada bagaimana bertempur di luar angkasa sebagai bagian dari konflik yang lebih luas.
"Kami berada di titik belok strategis di mana tidak ada yang kami lakukan sebagai kekuatan koalisi gabungan yang tidak dimungkinkan oleh antariksa," kata Raymond.
“Saya yakin bahwa antariksa adalah domain perang. Saya yakin bahwa cara hidup kita dan cara perang kita bergantung pada kemampuan antariksa," ujarnya.
Komando baru ini diluncurkan ketika para pemimpin militer Amerika melihat melihat China dan Rusia berupaya keras untuk menyaingi keunggulan militer Washington.
"Ini adalah hari yang penting, yang mengakui pentingnya antariksa bagi keamanan dan pertahanan Amerika," kata Trump dalam upacara peluncuran komando baru tersebut di Gedung Putih.
"SpaceCom akan memastikan bahwa dominasi Amerika di luar angkasa tidak pernah terancam," ujarnya, dikutip AP, Jumat (30/8/2019).
Komando baru itu akan meningkatkan peralatan antariksa—sebagian besar satelit dan pesawat dengan ketinggian yang tinggi yang penting untuk peperangan modern—ke teater pertempuran yang terfokus. SpaceCom setara dengan Komando Pusat AS yang mengatur Timur Tengah dan Komando Pasifik yang mengelola pertahanan AS di Pasifik Barat dan Asia Tenggara.
Pentagon sejatinya telah memiliki unit Angkatan Udara yang berfokus pada peperangan antariksa. Namun, komando baru itu akan meningkatkan pentingnya dan pengembangan sistem khusus serta pelatihan untuk perperangan ala "Star Wars".
Peran SpaceCom atau Komando Antariksa adalah untuk melakukan operasi-operasi seperti mengaktifkan navigasi dan komunikasi berbasis satelit untuk pasukan dan komandan di lapangan dan memberikan peringatan peluncuran rudal di luar negeri.
SpaceCom dengan Pasukan Antariksa akan menjadi layanan militer yang berbeda dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir dan Penjaga Pantai.
Jenderal Angkatan Udara John Raymond, yang akan memimpin komando baru itu, mengatakan saingan-saingan AS sudah fokus pada bagaimana bertempur di luar angkasa sebagai bagian dari konflik yang lebih luas.
"Kami berada di titik belok strategis di mana tidak ada yang kami lakukan sebagai kekuatan koalisi gabungan yang tidak dimungkinkan oleh antariksa," kata Raymond.
“Saya yakin bahwa antariksa adalah domain perang. Saya yakin bahwa cara hidup kita dan cara perang kita bergantung pada kemampuan antariksa," ujarnya.
(mas)