6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia

Minggu, 01 September 2019 - 08:56 WIB
6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia
6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia
A A A
SELAIN sebagai pendukung suami atau pasangan di belakang layar, banyak perempuan di belahan dunia mencapai puncak karier politik sebagai pemimpin sebuah negara. Siapa saja mereka?

1. Megawati Soekarnoputri (Presiden Kelima Indonesia)

6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia


Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta 23 Januari 1947. Ia adalah Presiden Indonesia kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001-20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita pertama Indonesia.

2. Angela Merkel (Kanselir Jerman)

6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia


Perempuan paling berpengaruh di kancah politik dunia ini memiliki gelar doktor di bidang fisika universitas ternama di Jerman Timur. Ia banting stir ke dunia politik dan berhasil memenangkan kursi parlemen di Bundestag pada pemilu pasca bersatunya negara yang terkenal dengan sejarah partai Nazi tersebut pada Desember 1990.

3. Halimah Jacob (Presiden Singapura)

6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia


Warga Singapura memiliki presiden perempuan yakni Halimah Yacob sejak 14 September 2017. Sebelum dipilih menjadi presiden, pada 14 Januari 2013 Halimah dipilih Perdana Menteri Lee Hsien Loong menjadi ketua parlemen sebelum akhirnya mengundurkan diri karena maju dalam pemilihan presiden pada 7 Agustus 2017. Halimah menjadi presiden muslim dan perempuan pertama di Singapura.

4. Benazir Bhutto (Perdana Menteri Pakistan)

6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia


Benazir Bhutto merupakan putri dari mantan perdana menteri Pakistan Zulfikar Ali Bhutto. Ia mewarisi kepemimpinan Partai Rakyat Pakistan (PPP), setelah kudeta militer menggulingkan pemerintahan ayahnya.

Benazir memenangkan pemilihan umum pada 1988 dan menjadi perdana menteri perempuan pertama di sebuah negara muslim. Setelah mengasingkan diri di London, dia kembali ke Pakistan. Ia berencana kembali mencalonkan diri pada pemilu 2008, namun justru tewas ditembak pada 2007.

5. Sheik Hasina Wajed (Perdana Menteri Bangladesh)

6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia


Sebuah kudeta pada 1975 memaksanya melarikan diri menyelamatkan diri. Ia terpilih sebagai perdana menteri Bangladesh pertama kalinya di tahun 1996, namun ia digulingkan pada 2001.

Tapi itu bukanlah akhir dari kariernya. Bersama partai Awami, Hasina berhasil memenangkan perolehan kursi parlemen di 2009 dan terpilih kembali menjadi perdana menteri.

6. Margareth Thatcher (Perdana Menteri Inggris)

6 Perempuan di Pucuk Pemerintahan Dunia


Ketika Margaret Thatcher terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris pada 1979, sederet kata "pertama" langsung mengiringinya. Ia tidak sekadar menjadi perdana menteri perempuan pertama di Inggris, namun juga pemimpin perempuan pertama di Benua Eropa.

Selain itu, ia juga menjadi perdana menteri pertama yang mampu menang tiga pemilihan berturut-turut di abad ke-20. Kemudian, ketika dia pensiun pada 1990, dia menjadi perdana menteri dengan jabatan terlama di Inggris sejak 1827.

Fakta negara yang dipimpin perempuan:
1. Data dari World Economic Forum 2016 melaporkan jika hingga saat ini sudah ada 59 negara yang pernah dipimpin oleh perempuan baik sebagai presiden maupun perdana menteri.
2. Dari jumlah negara yang di sebut di atas, sekitar tiga perempat menjabat dalam kurun waktu dalam 20 tahun terakhir (data National Democratic Institute)
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4613 seconds (0.1#10.140)