Liga Arab Kecam Penghapusan Peta Palestina di Situs Kemlu AS
A
A
A
KAIRO - Liga Arab melemparkan kecaman keras atas dihapusnya peta Palestina di situs Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Liga Arab menyebut hal ini sebagai aksi bermusuhan baru yang ditampilkan AS.
"Langkah ini datang dalam serangkaian tindakan bermusuhan oleh pemerintah AS yang bertujuan melikuidasi tujuan Palestina," kata badan yang berbasis di Kairo, Mesir itu dalam sebuah pernyataan.
"Liga Arab akan mengangkat masalah ini di semua forum internasional," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (28/8).
Sebelumnya, seorang pejabat Kementeroan Luar Negeri AS mengatakan bahwa hal itu terjadi karena situs tersebut sedang diperbarui. Ia juga menegaskan bahwa hal itu tidak terkait dengan kebijakan AS.
"Situs web sedang diperbarui. Tidak ada perubahan pada kebijakan kami," ucap pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.
Ditanya apakah daftar itu akan dimasukkan kembali ke situs, pejabat itu menegaskan bahwa situs tersebut sedang diperbarui.
Tidak jelas kapan tepatnya daftar wilayah Palestina, yang pernah dimasukkan sebagai salah satu negara dan wilayah lain di bawah Biro Urusan Timur Dekat, dihapus. Daftar itu aktif hingga setidaknya Februari 2019, menurut versi halaman yang diarsipkan. Departemen Luar Negeri AS meluncurkan situs webnya yang dimodernisasi pada Juni 2019, dan tautan untuk Wilayah Palestina kini dialihkan ke sebuah pesan tentang modernisasi.
"Selamat datang distate.gov. Kami baru-baru ini memodernisasi situs web kami. Bagian dari modernisasi ini adalah untuk mengurangi jumlah halaman di situs webstate.govsaat ini dengan tidak memindahkan item yang ada di situs arsip kami. Ini membuat konten padastate.govsaat ini sementara konten yang lebih lama tetap utuh dan dapat diakses sepenuhnya di situs arsip kami," bunyi pesan itu.
"Langkah ini datang dalam serangkaian tindakan bermusuhan oleh pemerintah AS yang bertujuan melikuidasi tujuan Palestina," kata badan yang berbasis di Kairo, Mesir itu dalam sebuah pernyataan.
"Liga Arab akan mengangkat masalah ini di semua forum internasional," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (28/8).
Sebelumnya, seorang pejabat Kementeroan Luar Negeri AS mengatakan bahwa hal itu terjadi karena situs tersebut sedang diperbarui. Ia juga menegaskan bahwa hal itu tidak terkait dengan kebijakan AS.
"Situs web sedang diperbarui. Tidak ada perubahan pada kebijakan kami," ucap pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.
Ditanya apakah daftar itu akan dimasukkan kembali ke situs, pejabat itu menegaskan bahwa situs tersebut sedang diperbarui.
Tidak jelas kapan tepatnya daftar wilayah Palestina, yang pernah dimasukkan sebagai salah satu negara dan wilayah lain di bawah Biro Urusan Timur Dekat, dihapus. Daftar itu aktif hingga setidaknya Februari 2019, menurut versi halaman yang diarsipkan. Departemen Luar Negeri AS meluncurkan situs webnya yang dimodernisasi pada Juni 2019, dan tautan untuk Wilayah Palestina kini dialihkan ke sebuah pesan tentang modernisasi.
"Selamat datang distate.gov. Kami baru-baru ini memodernisasi situs web kami. Bagian dari modernisasi ini adalah untuk mengurangi jumlah halaman di situs webstate.govsaat ini dengan tidak memindahkan item yang ada di situs arsip kami. Ini membuat konten padastate.govsaat ini sementara konten yang lebih lama tetap utuh dan dapat diakses sepenuhnya di situs arsip kami," bunyi pesan itu.
(esn)