PM Denmark Ogah Bahas Pembelian Greenland, Trump Tunda Pertemuan
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan penundaan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Denmark, Mette Frederiksen. Pasalnya, Frederiksen tidak tertarik membahas pembelian Greenland, wilayah Denmark yang otonom.
"Denmark adalah negara yang sangat istimewa dengan orang-orang luar biasa, tetapi berdasarkan komentar Perdana Menteri Mette Frederiksen, bahwa dia tidak tertarik membahas pembelian Greenland, saya akan menunda pertemuan kami yang dijadwalkan dalam dua minggu untuk waktu lain," cuit Trump.
"Perdana Menteri dapat menghemat banyak biaya dan upaya untuk Amerika Serikat dan Denmark dengan bersikap terus terang. Saya berterima kasih padanya untuk itu dan berharap untuk menjadwal ulang suatu saat nanti!" imbuhnya.
Pengumuman ini datang tak lama setelah Frederiksen menyebut gagasan Trump untuk membeli Greenland tidak masuk akal.
"Greenland bukan Denmark. Greenland adalah Greenland. Saya terus-menerus berharap ini bukan sesuatu yang serius," kata Frederiksen kepada wartawan. (Baca juga: PM Denmark: Ide Trump untuk Menjual Greenland ke AS Konyol)
Trump dijadwalkan untuk mengunjungi Denmark pada 2 September mendatang setelah perjalanan ke Polandia. Trump diharapkan untuk bertemu dengan Ratu Denmark, para pemimpin lain dan para pengusaha.
Dia juga diharapkan untuk bertemu perdana menteri Greenland, Kim Kielsen seperti dikutip dari The Hill, Rabu (21/8/2019).
Namun tampaknya kunjungan itu menjadi runyam setelah Trump dilaporkan membuka kemungkinan untuk membeli Greenland. (Baca juga: Trump Dilaporkan Ingin Beli Greenland, Pulau Terbesar di Dunia )
Greenland pun langsung menolak rencana tersebut dengan mengatakan wilayah itu terbuka untuk bisnis tetapi tidak untuk dijual. (Baca juga: Menlu Greenland: Kami Tidak Dijual! )
Meski begitu, Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia tertarik pada pulau itu untuk tujuan strategis. Ia mengatakan akan memulai pembicaraan dengan para pemimpin Denmark, tetapi pembelian itu bukan hal yang utama.
Trump sebelumnya mengolok-olok spekulasi bahwa ia ingin memperoleh pulau itu untuk memperluas kerajaan real estat keluarganya, dengan mentweet gambar foto Trump Tower di tengah pedesaan Greenland dengan tulisan "Saya berjanji tidak akan melakukan ini." (Baca juga: Trump Posting Foto Trump Tower di Greenland )
Kielsen, perdana menteri Greenland, menjawab bahwa membeli wilayah itu bukan sesuatu untuk dijadikan bahan candaan.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa mereka cukup yakin alasan pertemuan itu tidak hanya membahas pembelian Greenland dengan para pemimpin Denmark, dan Trump mengkonfirmasinya pada hari Minggu.
Sekedar informasi Angkatan Udara AS memiliki pangkalan di Greenland Utara yang kira-kira berjarak 750 mil di selatan Kutub Utara. Ini adalah pangkalan Angkatan Udara paling utara di negara itu, dan berfungsi sebagai bagian dari sistem peringatan dini untuk mendeteksi rudal balistik.
"Denmark adalah negara yang sangat istimewa dengan orang-orang luar biasa, tetapi berdasarkan komentar Perdana Menteri Mette Frederiksen, bahwa dia tidak tertarik membahas pembelian Greenland, saya akan menunda pertemuan kami yang dijadwalkan dalam dua minggu untuk waktu lain," cuit Trump.
"Perdana Menteri dapat menghemat banyak biaya dan upaya untuk Amerika Serikat dan Denmark dengan bersikap terus terang. Saya berterima kasih padanya untuk itu dan berharap untuk menjadwal ulang suatu saat nanti!" imbuhnya.
Pengumuman ini datang tak lama setelah Frederiksen menyebut gagasan Trump untuk membeli Greenland tidak masuk akal.
"Greenland bukan Denmark. Greenland adalah Greenland. Saya terus-menerus berharap ini bukan sesuatu yang serius," kata Frederiksen kepada wartawan. (Baca juga: PM Denmark: Ide Trump untuk Menjual Greenland ke AS Konyol)
Trump dijadwalkan untuk mengunjungi Denmark pada 2 September mendatang setelah perjalanan ke Polandia. Trump diharapkan untuk bertemu dengan Ratu Denmark, para pemimpin lain dan para pengusaha.
Dia juga diharapkan untuk bertemu perdana menteri Greenland, Kim Kielsen seperti dikutip dari The Hill, Rabu (21/8/2019).
Namun tampaknya kunjungan itu menjadi runyam setelah Trump dilaporkan membuka kemungkinan untuk membeli Greenland. (Baca juga: Trump Dilaporkan Ingin Beli Greenland, Pulau Terbesar di Dunia )
Greenland pun langsung menolak rencana tersebut dengan mengatakan wilayah itu terbuka untuk bisnis tetapi tidak untuk dijual. (Baca juga: Menlu Greenland: Kami Tidak Dijual! )
Meski begitu, Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia tertarik pada pulau itu untuk tujuan strategis. Ia mengatakan akan memulai pembicaraan dengan para pemimpin Denmark, tetapi pembelian itu bukan hal yang utama.
Trump sebelumnya mengolok-olok spekulasi bahwa ia ingin memperoleh pulau itu untuk memperluas kerajaan real estat keluarganya, dengan mentweet gambar foto Trump Tower di tengah pedesaan Greenland dengan tulisan "Saya berjanji tidak akan melakukan ini." (Baca juga: Trump Posting Foto Trump Tower di Greenland )
Kielsen, perdana menteri Greenland, menjawab bahwa membeli wilayah itu bukan sesuatu untuk dijadikan bahan candaan.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa mereka cukup yakin alasan pertemuan itu tidak hanya membahas pembelian Greenland dengan para pemimpin Denmark, dan Trump mengkonfirmasinya pada hari Minggu.
Sekedar informasi Angkatan Udara AS memiliki pangkalan di Greenland Utara yang kira-kira berjarak 750 mil di selatan Kutub Utara. Ini adalah pangkalan Angkatan Udara paling utara di negara itu, dan berfungsi sebagai bagian dari sistem peringatan dini untuk mendeteksi rudal balistik.
(ian)