Parasut Tidak Terbuka, Wanita Ini Selamat Jatuh dari Ketinggian 5.000 Kaki
A
A
A
QUEBEC - Seorang perempuan lolos dari kematian ketika ia jatuh hampir satu mil ke tanah setelah parasut dan cadangan daruratnya gagal terbuka. Setelah melompat dari pesawat di pusat terjun payung di Trois-Rivieres, wanita itu selamat setelah jatuh di area hutan.
Saksi yang melihatnya terjun hampir 5.000 kaki ke tanah mengatakan itu adalah mukjizat dia tidak tewas. Perempuan itu menghantam pohon, mematahkan dahannya dan tetap selamat dengan menderita tulang patah, termasuk patah tulang belakang.
"Ini keajaiban. Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa selamat jatuh dari pesawat terbang seperti itu," ucap Denis Demers kepada Radio Kanada seperti dikutip dari Independent, Jumat (16/8/2019).
Dia mengatakan tampaknya parasut utama maupun cadangan darurat belum dibuka.
Saksi lain, Oceane Duplessis, mengatakan dia bersiap-siap untuk naik pesawat lain ketika dia melihat wanita itu.
"Kami menyaksikan sampai akhir. Kami terus berharap sesuatu akan terjadi," katanya. "Kami sangat khawatir. Sangat," imbuhnya.
Menurut Scienceabc.com, seseorang tanpa parasut akan jatuh dengan kecepatan 120mph - atau 60 meter per detik.
Pihak kepolisian Quebec di Kanada kepada Canadian Broadcasting Corporation mengatakan bahwa perempuan penerjun payung berusia 30 tahun itu, yang belum diidentifikasi, adalah seorang penerjun payung berpengalaman.
"Dia dirawat di rumah sakit tetapi hidupnya tidak dalam bahaya," kata polisi.
Pihak kepolisian sendiri akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur kriminal dalam peristiwa horor tersebut.
Saksi yang melihatnya terjun hampir 5.000 kaki ke tanah mengatakan itu adalah mukjizat dia tidak tewas. Perempuan itu menghantam pohon, mematahkan dahannya dan tetap selamat dengan menderita tulang patah, termasuk patah tulang belakang.
"Ini keajaiban. Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa selamat jatuh dari pesawat terbang seperti itu," ucap Denis Demers kepada Radio Kanada seperti dikutip dari Independent, Jumat (16/8/2019).
Dia mengatakan tampaknya parasut utama maupun cadangan darurat belum dibuka.
Saksi lain, Oceane Duplessis, mengatakan dia bersiap-siap untuk naik pesawat lain ketika dia melihat wanita itu.
"Kami menyaksikan sampai akhir. Kami terus berharap sesuatu akan terjadi," katanya. "Kami sangat khawatir. Sangat," imbuhnya.
Menurut Scienceabc.com, seseorang tanpa parasut akan jatuh dengan kecepatan 120mph - atau 60 meter per detik.
Pihak kepolisian Quebec di Kanada kepada Canadian Broadcasting Corporation mengatakan bahwa perempuan penerjun payung berusia 30 tahun itu, yang belum diidentifikasi, adalah seorang penerjun payung berpengalaman.
"Dia dirawat di rumah sakit tetapi hidupnya tidak dalam bahaya," kata polisi.
Pihak kepolisian sendiri akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur kriminal dalam peristiwa horor tersebut.
(ian)