Suriah Tembak Jatuh Rudal Musuh di Langit Hama
A
A
A
DAMASKUS - Militer Suriah, dengan sistem pertahanan udaranya, telah menembak jatuh rudal musuh di wilayah udara atau langit Kota Masyaf, Provinsi Hama, Jumat (16/8/2019) dini hari. Belum ada penjelasan, misil musuh dari mana yang dimaksud militer pemerintah Presiden Bashar al-Assad tersebut.
Serangan misil itu terjadi di area dekat pangkalan militer yang diduga terkait dengan Iran. Wilayah Masyaf yang berlokasi di sebelah barat Homs telah berulang kali dibombardir oleh serangan-serangan udara yang diduga dilakukan Israel.
Serangan itu dilaporkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, tanpa merinci jenis sistem pertahanan udara yang digunakan dan dampak dari serangan yang digagalkan.
Bulan lalu, sebuah perusahaan intelijen Israel melaporkan bahwa baterai sistem pertahanan rudal S-300 buatan Rusia telah mulai beroperasi di sekitar Masyaf.
Israel yang selama ini meluncurkan serangan dari wilayah udara Lebanon diperkirakan telah menggeser posisi menyerangnya untuk menghindari respons sistem pertahanan rudal S-300.
Belum ada tanggapan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang memang jarang mengomentari setiap serangan terhadap wilayah negara lain.
Laporan SANA juga tidak menyalahkan Israel atas serangan dini hari tadi, tetapi menyebutkan bahwa serangan Israel dan Amerika di daerah itu telah gagal di masa lalu.
Pada Juli tahun lalu, jet-jet tempur Israel dilaporkan menargetkan fasilitas produksi rudal di Masyaf, tempat seorang ilmuwan senjata dan rudal kimia Suriah terbunuh awal bulan itu dalam sebuah bom mobil yang dikaitkan dengan Israel.
Para pejabat Barat telah lama menghubungkan Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah di dekat Masyaf, yang dikenal sebagai CERS, dengan pembuatan senjata kimia.
Militer Israel telah mengakui melakukan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, terhadap target yang terkait dengan Iran, salah satu sekutu rezim Presiden Assad dalam perang saudara Suriah.
Serangan misil itu terjadi di area dekat pangkalan militer yang diduga terkait dengan Iran. Wilayah Masyaf yang berlokasi di sebelah barat Homs telah berulang kali dibombardir oleh serangan-serangan udara yang diduga dilakukan Israel.
Serangan itu dilaporkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, tanpa merinci jenis sistem pertahanan udara yang digunakan dan dampak dari serangan yang digagalkan.
Bulan lalu, sebuah perusahaan intelijen Israel melaporkan bahwa baterai sistem pertahanan rudal S-300 buatan Rusia telah mulai beroperasi di sekitar Masyaf.
Israel yang selama ini meluncurkan serangan dari wilayah udara Lebanon diperkirakan telah menggeser posisi menyerangnya untuk menghindari respons sistem pertahanan rudal S-300.
Belum ada tanggapan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang memang jarang mengomentari setiap serangan terhadap wilayah negara lain.
Laporan SANA juga tidak menyalahkan Israel atas serangan dini hari tadi, tetapi menyebutkan bahwa serangan Israel dan Amerika di daerah itu telah gagal di masa lalu.
Pada Juli tahun lalu, jet-jet tempur Israel dilaporkan menargetkan fasilitas produksi rudal di Masyaf, tempat seorang ilmuwan senjata dan rudal kimia Suriah terbunuh awal bulan itu dalam sebuah bom mobil yang dikaitkan dengan Israel.
Para pejabat Barat telah lama menghubungkan Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah di dekat Masyaf, yang dikenal sebagai CERS, dengan pembuatan senjata kimia.
Militer Israel telah mengakui melakukan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, terhadap target yang terkait dengan Iran, salah satu sekutu rezim Presiden Assad dalam perang saudara Suriah.
(mas)