Zakir Naik Bikin Gaduh, Pemerintah Malaysia Bahas Izin Tinggalnya

Rabu, 14 Agustus 2019 - 19:37 WIB
Zakir Naik Bikin Gaduh,...
Zakir Naik Bikin Gaduh, Pemerintah Malaysia Bahas Izin Tinggalnya
A A A
KUALA LUMPUR - Kabinet Malaysia akan membahas izin tinggal permanen penceramah kontroversial asal India, Zakir Naik pada hari Rabu (14/8/2019). Langkah pemerintah itu muncul setelah ceramah Zakir memicu kegaduhan publik karena ia membanding-bandingkan umat Hindu di Malaysia dengan umat Islam di India.

Penceramah itu telah tinggal di Malaysia selama sekitar tiga tahun. Dia menuai kecaman atas ceramahnya baru-baru ini di kota Baru bahwa umat Hindu di Malaysia memiliki hak 100 kali lebih banyak daripada minoritas Muslim di India. Dia juga menuduh bahwa orang-orang Hindu di Malaysia lebih loyal kepada Perdana Menteri India Narendra Modi daripada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad

Ras dan agama adalah masalah sensitif di Malaysia, di mana populasi Muslim sekitar 60 persen dari 32 juta penduduk di negara tersebut. Sisanya kebanyakan etnik China dan India, yang sebagian besar adalah Hindu.

Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M Kulasegaran mengatakan komentar Zakir Naik bisa menciptakan perpecahan di negara multiras.

Dia mengatakan Zakir tidak pantas mendapatkan status sebagai penduduk tetap dan masalah itu akan dibahas oleh kabinet yang rapat hari ini.

Penceramah itu membela diri. Menurutnya, terjadi salah kutip dari ceramahnya. "Pujian saya kepada pemerintah Malaysia atas perlakuan umat Islam dan adil terhadap minoritas Hindu sedang diputarbalikkan dan salah dikutip untuk memenuhi keuntungan politik dan menciptakan keretakan komunal," katanya dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, Rabu, seperti dikutip Reuters.

Kantor berita negara Malaysia, Bernama, mengutip Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang mengatakan pada hari Selasa malam bahwa Zakir Naik tidak dapat dikirim kembali ke India karena takut akan dibunuh di sana.

"Jika ada negara lain yang ingin memilikinya, mereka dipersilakan," katanya.

Asosiasi Patriot Nasional, sekelompok veteran militer dan polisi Malaysia, juga mengecam ceramah Zakir Naik. Menurut asosiasi itu, banyak etnik India di Malaysia yang telah bertugas di pasukan keamanan negara itu.

Sekadar diketahui, yayasan milik Zakir Naik; Islamic Research Foundation, dilarang oleh pemerintah India pada akhir 2016 atas tuduhan mendorong dan membantu para pengikutnya untuk mempromosikan atau mencoba untuk mempromosikan perasaan permusuhan, kebencian atau niat buruk antara berbagai komunitas dan kelompok agama yang berbeda.
(mas)
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Najib...
Mantan PM Malaysia Najib Razak Terbebas dari Jeratan Korupsi
Tas Mewah Koleksinya...
Tas Mewah Koleksinya Rusak Saat Disita, Istri Najib Tuntut Ganti Rugi
Mahathir Siapkan Partai...
Mahathir Siapkan Partai Baru untuk Galang Dukungan Etnis Melayu
Mahathir Mohamad: Najib...
Mahathir Mohamad: Najib Razak Berjalan Bebas seperti Orang Tak Bersalah
Sidang Korupsi 1MDB:...
Sidang Korupsi 1MDB: Najib Razak Dinyatakan Bersalah atas 7 Tuduhan
Ratusan Tas Mewah Istri...
Ratusan Tas Mewah Istri Najib Rusak di Tangan Polisi yang Menyitanya
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
8 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
8 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
9 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
10 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
10 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
11 jam yang lalu
Infografis
Penampakan Jet Tempur...
Penampakan Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved