Kapal Korut dengan Tiga Awak Menyeberang ke Perairan Korsel
A
A
A
SEOUL - Sebuah kapal kayu Korea Utara (Korut) dengan tiga awaknya melintasi perbatasan laut de facto dengan Korea Selatan (Korsel). Kapal itu kemudian ditarik ke sebuah pelabuhan, seperti dilaporkan kantor berita Korsel Yonhap yang mengutip Kepala Gabungan Korsel.
Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan sebuah kapal kayu melintasi garis batas utara di Laut Timur, dikenal juga sebagai Laut Jepang, sekitar pukul 11.20 Sabtu malam.
"Awak kapal dan kapal mereka dibawa ke pelabuhan militer Korea Selatan untuk diselidiki," katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (28/7/2019).
Belum diketahui dengan pasti apakah mereka pembelot atau tidak sengaja melintasi perbatasan.
Pada bulan Juni sebuah kapal nelayan dari Korut yang membawa empat orang berhasil melintasi lautan yang diawasi secara intens antara negara dan dermaga tanpa terdeteksi. Dua dari mereka dikirim kembali ke Korut dan dua lainnya mengatakan mereka ingin membelot.
Sebelumnya, seorang jenderal Korsel dipecat karena pelanggaran keamanan perbatasan.
Lebih dari 30.000 warga sipil Korut telah meninggalkan tanah air mereka. Namun sangat jarang mereka melintasi perbatasan darat antar-Korea yang dijaga ketat, yang dibentengi dengan ladang ranjau dan kawat berduri. Sebagian besar melarikan diri melintasi perbatasan dengan tetangga Cina.
Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan sebuah kapal kayu melintasi garis batas utara di Laut Timur, dikenal juga sebagai Laut Jepang, sekitar pukul 11.20 Sabtu malam.
"Awak kapal dan kapal mereka dibawa ke pelabuhan militer Korea Selatan untuk diselidiki," katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (28/7/2019).
Belum diketahui dengan pasti apakah mereka pembelot atau tidak sengaja melintasi perbatasan.
Pada bulan Juni sebuah kapal nelayan dari Korut yang membawa empat orang berhasil melintasi lautan yang diawasi secara intens antara negara dan dermaga tanpa terdeteksi. Dua dari mereka dikirim kembali ke Korut dan dua lainnya mengatakan mereka ingin membelot.
Sebelumnya, seorang jenderal Korsel dipecat karena pelanggaran keamanan perbatasan.
Lebih dari 30.000 warga sipil Korut telah meninggalkan tanah air mereka. Namun sangat jarang mereka melintasi perbatasan darat antar-Korea yang dijaga ketat, yang dibentengi dengan ladang ranjau dan kawat berduri. Sebagian besar melarikan diri melintasi perbatasan dengan tetangga Cina.
(ian)