Rusia Kirim Resimen Sistem Rudal S-400 Kedua ke China via Laut

Kamis, 25 Juli 2019 - 04:14 WIB
Rusia Kirim Resimen...
Rusia Kirim Resimen Sistem Rudal S-400 Kedua ke China via Laut
A A A
MOSKOW - Rusia meluncurkan operasi pengiriman resimen sistem pertahanan rudal S-400 kedua ke China melalui jalur laut. Sumber militer dan diplomatik Moskow mengungkap pengiriman tersebut kepada kantor berita TASS.

"Sebuah kapal pengangkut dengan perangkat keras batch pertama dari resimen S-400 kedua yang ditetapkan untuk China telah dibawa ke laut dari pelabuhan Ust-Luga di pantai Baltik," kata sumber tersebut pada hari Rabu (24/7/2019).

"Oleh karena itu, seperti halnya dengan Turki, pengiriman sistem telah dimulai beberapa bulan sebelum jangka waktu yang ditentukan dalam kontrak," lanjut sumber tersebut.

"Pengiriman seluruh resimen S-400 ke China melibatkan tidak kurang dari tiga kapal, yang akan dibawa ke laut satu per satu dalam interval waktu yang singkat," imbuh sumber Moskow.

Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Militer dan Teknis menolak berkomentar kepada TASS tentang informasi yang diberikan oleh sumber.

China menjadi pembeli asing pertama dari sistem rudal canggih S-400 Rusia. Moskow menandatangani kontrak dengan Beijing untuk pengiriman dua set resimen sistem rudal tersebut pada tahun 2014.

Set resimen pertama dari sistem senjata pertahanan itu sudah dikirim ke China pada musim semi 2018. Militer Beijing telah berhasil menguji coba peluncur rudal dari set resimen S-400 pertama, dengan menyerang target aerodinamis dan balistik di rentang tembaknya.

Gara-gara membeli sistem rudal S-400 dan pesawat jet tempur Su-35, Beijing dijatuhi sanksi oleh Washington. Sanksi itu dijatuhkan sepihak oleh Amerika Serikat melalui undang-undangnya, Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).

UU yang diteken Presiden Donald Trump tahun 2017 itu sejatinya ditargetkan terhadap Rusia, Korea Utara dan Iran. Namun, dalam praktiknya aturan Amerika itu mengamanatkan pemerintah Washington menjatuhkan sanksi terhadap negara mana pun yang membeli senjata dari Rusia, Iran dan Korea Utara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8294 seconds (0.1#10.140)