Putra Pendiri Bongkar Praktik Korupsi Hamas via TV Israel

Jum'at, 05 Juli 2019 - 11:29 WIB
Putra Pendiri Bongkar...
Putra Pendiri Bongkar Praktik Korupsi Hamas via TV Israel
A A A
TEL AVIV - Suheib Yousef, putra salah satu pendiri Hamas Sheikh Hassan Yousef, membuat heboh dengan membeberkan praktik korupsi faksi Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut. Dia membongkar "aib" faksi tersebut melalui televisi Israel yang disiarkan hari Rabu.

Suheib Yousef tak nyaman dengan Hamas dan menganggap kelompok yang didirikan ayahnya itu sudah tidak peduli dengan kesejahteraan rakyat Palestina. Dia adalah saudara lelaki Mosab Yousef, sosok putra Sheikah Hassan Yousef yang jadi mata-mata untuk badan keamanan Israel, Shin Bet, dengan kode nama "Putra Hamas" atau "Pangeran Hijau". Mosab Yousef membantu Israel untuk mencegah serangan Hamas ke negara Yahudi tersebut.

Tindakannya melakukan wawancara dengan stasiun televisi Israel, Channel 12, telah membuat Hamas gencar melakukan upaya perlawanan yang luas untuk membersihkan diri. Upaya itu wajar, karena menyangkut kepercayaan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang sudah sekian lama hidup menderita.

Faksi Fatah—rival Hamas di Palestina—bergabung dalam upaya yang bertujuan mendiskreditkan laporan tersebut. Fatah memilih melawan Suheib Yousef, meskipun wawancara itu mengungkapkan bagaimana Hamas menguping para pemimpin Otoritas Palestina yang didominasi faksi Fatah dari stasiun di Turki.

Suheib Yousef baru-baru ini secara diam-diam meninggalkan jabatannya di Turki di mana dia adalah seorang agen Hamas dan terbang ke negara yang tidak disebutkan namanya di Asia.

Dia kemudian menghubungi koresponden urusan Palestina untuk Channel 12 Israel, Ohad Hemo, untuk menceritakan kisahnya. Suheib Yousef mengatakan kepada stasiun televisi itu tentang kekecewaannya terhadap Hamas, karena memata-matai pemerintah Ramallah. Menurutnya, Hamas berusaha untuk mengekspor krisis di Jalur Gaza ke Tepi Barat, dan pejabat senior Hamas menghabiskan ratusan dolar untuk makanan mahal yang dimakan sendiri di Turki.

Menurut Channel 12, para warga Palestina di jalan-jalan menggambarkan wawancara itu sebagai "gempa bumi."

Hamas sendiri telah menolak laporan televisi itu dengan mengatakan kepada publik Palestina bahwa itu adalah "rencana Zionis" untuk mendiskreditkan organisasi tersebut.

Upaya penahanan dimulai bahkan sebelum wawancara berdurasi penuh dikirim. Setelah promosi untuk wawancara itu ditayangkan hari Rabu, Hamas mengorganisir demonstrasi di luar rumah Sheikh Hassan Yousef di desa Beitunia, Tepi Barat, di mana puluhan orang berkumpul untuk menyatakan dukungan mereka kepadanya. Anggota Fatah juga hadir.

Di media sosial, Hamas mendesak dukungan untuk Sheikh Hassan Yousef dengan menyebarkan spanduk bertuliskan; "Kami semua adalah putra Anda".

Selain itu, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh menelepon istri Sheikh Hassan Yousef dan mengatakan kepadanya bahwa organisasi tersebut masih mendukungnya.

Selama wawancara, Suheib Yousef mengatakan motivasi utamanya adalah untuk membantu rakyat Palestina dengan memaparkan wajah asli Hamas.

“Masalahnya di Gaza adalah Hamas bergantung pada kekuasaan dengan kekuatan. Jika Hamas menyerahkan kekuasaan, tidak akan ada masalah," katanya dan menuduh para pemimpin kelompok itu korup serta menggunakan rakyat Gaza sebagai "makanan meriam" untuk ambisi mereka.

“Bagaimana manfaat Hamas dari serangan ini? Tidak ada apa-apanya," katanya. "Ini adalah organisasi teror rasis yang berbahaya bagi rakyat Palestina."

Hamas merebut kendali atas Jalur Gaza dari Otoritas Palestina pada 2007 dan beberapa upaya rekonsiliasi sejak itu telah gagal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)